Gresik,peloporkrimsus.com – Sambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023, Pemerintah Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur melalui Bank Sampah Gelam Tengah Jaya menggelar Rapat koordinasi tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat, Minggu (19/2/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan Pukul 16:00 WIB di Lumbung Desa Gelam, yang dihadiri langsung Kepala Desa Gelam Abdus Salam, Ketua Bank Sampah Gelam Tengah Jaya Chairul Iradah beserta jajarannya, KSM TPA Desa Gelam, Sekdes Gelam Suhaimi, BPD, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat dan Agama, Perwakilan Fatayat NU Ranting Desa Telukjatidawang dan Desa Sukaoneng. Turut hadir pula dari perwakilan Pattiro Gresik Nur Khosi’ah.
Dalam sambutannya Kepala Desa Gelam menyampaikan, untuk mengatasi permasalahan sampah yang sudah menjadi masalah nasional hendaknya kita mulai lakukan program-program dari bawah yakni dari desa untuk mengurai permasalahan tersebut.
“Dengan sinergitas dari seluruh pihak terkait dan peran serta kepedulian masyarakat dalam mengatasi masalah sampah ini bisa memberikan suatu kebaikan untuk desa maupun mensukseskan program dari Pemerintah Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Pemerintah Desa Gelam dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada sudah bersinergi dengan Bank Sampah Gelam Tengah Jaya, dan sudah menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk masyarakat. Dimana sampah tersebut sudah dipilah-pilah sebelum disetorkan ke Bank Sampah, ungkap Abdus Salam.
Selanjutnya, Chairul Iradah menjelaskan tentang manajemen dari Bank Sampah Desa Gelam. Dimana pergerakannya sudah dimulai dari Asistensi dan Monitoring Jammilah (Ajak Memilah dan Mengolah Sampah) sekitar bulan Juni tahun 2022.
“Kehadiran Bank Sampah di Desa Gelam sangat dirasakan oleh masyarakat dalam tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini pattiro Gresik sangat membantu sekali memberikan bimbingan untuk kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Berbarengan dengan peresmian TPS Desa Gelam oleh Camat Tambak Muhammad Nur Syamsi, SP.,M.M.A, secara otomatis Bank Sampah Gelam Tengah Jaya yang berada di RT 06 juga ikut diresmikan. Berjalannya dengan waktu setelah TPS Desa Gelam dengan Bank Sampah berfungsi akhirnya sampah dari rumah-rumah warga dalam satu minggu sudah mulai berkurang,” beber Choirul Iradah.
“Sampah mempunyai potensi yang luar biasa di tengah masyarakat, dan perlu kesabaran, keseriusan serta perjuangan yang panjang untuk bisa mengelola adanya sampah. Pemerintah Desa Gelam tidak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat melalui Kepala Dusun (Kasun) untuk melaksanakan sosialisasi dengan pengeras suara di musholla dan sampai turun langsung ke lokasi, karena faktor budaya dan Kearifan lokal juga dalam hal ini menjadi penentu untuk mengatasi masalah sampah”, tegas Choirul Iradah.
Nur Khosi’ah perwakilan Pattiro Gresik mengatakan, semenjak pertama datang ke Pulau Bawean setelah berkolaborasi dengan program Usaid Madani dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, yakni dipercayai untuk program pemberdayaan masyarakat.
“Gerakan Jammilah itu sendiri “Ajak masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah. Gerakan ini yang sebelumnya sudah diperkenalkan ke Desa Gelam, dan diterima serta sampai sekarang ini terus ditindaklanjuti,” ungkap Khosi’ah.
Melalui Program Usaid Madani yang berkolaborasi dengan Pattiro Gresik, setiap datang ke Pulau Bawean pasti akan mendatangi Desa Gelam untuk memberikan sumbangsihnya memajukan Desa Gelam dalam mengatasi permasalahan sampah untuk kesejahteraan masyarakat, pungkas Khosi’ah.
(Fairi)
