Kota Bima, Peloporkrimsus.com – Persoalan salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta STISIP Mbojo Bima, yang terletak di kelurahan mande kota bima, Kecamatan mpunda itu menuding pihak BANK BNI memotong bea siswa.
Mahasiswa STISIP Mb, Ifayani mengatakan, beasiswa yang diterimanya tersebut senilai Rp. 3.600.000, namun yang dicairkan pada tanggal 12 juli 2019 sebesar Rp. 3.349.000,
” Bea siswa yang saya terima dari BANK BNI Rp 3.349.000. Tidak jelas alasannya untuk apa,” kata Ifayani, salah satu penerima bea siswa STISIP MB, Selasa (30/7/2019).
Diakui, bahwa memang pihak BANK BNI pernah menyebut pemotongan itu dengan alasan debit administrasi rekening ifayani, terhitung mulai tahun 2017 sampai dengan thn 2019.
Padahal dirinya mengaku tidak pernah membuka rekening di BANK BNI, “Biasanya yang membuka rekening tersebut (Ifayani Red) yang besangkutan, sedangkan saya tidak pernah buka rekening” Tutur Ifayani yang ditemani Amirullah S.Ikom, selaku ketua umum LSM LP- KPK KOMISI Cabang Kota Bima.
“Ini memalukan sekali, masak pihak BANK BNI masih memotong bantuan beasiswa, tidak benar itu, sebab beasiswa tersebut tidak boleh di potong sepersenpu” tegas Amirullah, Aktivis yang biasa di sapa Bygon.
Ia menambahkan, pihaknya sangat tidak setuju bila ada pemotongan bantuan beasiswa terhadap mahasiswa, baik berupa untuk biaya administrasi, “Karena bantuan tersebut memang diperuntukkan untuk mahasiswa yang kurang mampu atau siswa berprestasi” tutupnya. (MUCH)