BANJARMASIN,peloporkrimsus.com – Setahun pemerintahan Jokowi-KH Mar’uf Amin, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel memberi raport merah.
Tentang buruknya kinerja RI 1 dan 2 usungan sembilan parpol, PDI-P, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PKPI dan PSI dalam Pilpres 2019, diberikan mahasiswa lewat unjuk rasa di depan Gedung DPRD, kantor para wakil rakyat Kalsel yang terhormat, Selasa (20/10).
Unjuk rasa mengritisi kinerja Jokowi ini, sekaligus lanjutan terhadap penolakan Omnibus Law UU Ciptakan Kerja. Namun jumlah mahasiswa yang turun kali ini, tidak sebanyak sebelumnya.
Meski demikian, aparat keamanan gabungan TNI-Polri tetap berjaga. Seperti aksi sebelumnya, aparat gabungan juga menutup akses ke gedung DPRD Kalsel. Sehingga pendemo hanya memenuhi Jl Lambung Mangkurat.
Di jalan protokol di tengah-tengah Kota Banjarmasin ini, massa menggelar mimbar bebas dan teatrikal dari para seniman kampus.
Dalam orasinya, massa menuntut Presiden Joko Widodo membatalkan omnibus law dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu).
Menurut Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Achdiat Zairullah, raport merah diberikan kepada Jokowi karena kecewa dengan kepemimpinan presiden
“Kekecewaan kami, karena banyak pelanggaran HAM yang tidak dituntaskan. Kemudian harga kebutuhan pokok yang kerap melonjak,” kata mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat.(Rdw)