Home Berita Beragam Sajian Kuliner Nusantara serta Tari Kolosal dan Warisan Budaya Warnai Hari...

Beragam Sajian Kuliner Nusantara serta Tari Kolosal dan Warisan Budaya Warnai Hari Jadi ke-22 Tanah Bumbu

138
0

Tanah Bumbu,peloporkrimsus.com – Nuansa kebudayaan yang kental menyelimuti peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (8/4/2025). Halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu berubah menjadi panggung megah bagi pertunjukan seni tradisional yang memikat hati para tamu undangan.

Bupati Tanah Bumbu, H. Andi Rudi Latif atau yang akrab disapa Bang Arul, didampingi Wakil Bupati H. Bahsanudin, unsur Forkopimda, serta para tokoh masyarakat, larut dalam kemeriahan acara yang menampilkan tari kolosal dari Sanggar Sidi Batuah, binaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tanah Bumbu.

Tari kolosal yang disuguhkan merupakan gabungan Tari Giring-giring dan Tari Dadas, dua warisan budaya dari Dayak Meratus yang sarat filosofi. Tari Giring-giring menggambarkan suka cita dan semangat persatuan dalam upacara adat, sementara Tari Dadas melambangkan doa dan harapan masyarakat kepada Sang Pencipta agar Tanah Bumbu senantiasa diberkahi kekuatan, keberkahan, dan kebersamaan.

Sorak sorai dan tepuk tangan menggema saat Bang Arul terlihat menikmati setiap gerakan para penari dengan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelestarian seni dan budaya sebagai jati diri daerah.

“Keberagaman budaya yang dimiliki Tanah Bumbu bukan hanya kekayaan, tapi juga potensi besar untuk menarik wisatawan dan memperkuat identitas daerah,” ungkap Bang Arul.

Usai pertunjukan kolosal, panggung hiburan dilanjutkan dengan penampilan dari Komunitas Bugis Mantra Bumi yang menyajikan kombinasi unik antara seni bela diri dan tarian tradisional. Atraksi Pamencak, Tarung Sarung, Tari Passiuno, hingga ritual Maggiri berhasil menyita perhatian para tamu dalam jamuan makan di Pendopo Serambi Madinah.

Sebagai bagian dari penghormatan budaya, Komunitas Bugis Mantra Bumi juga menyerahkan pusaka keris Tappi Lamba Pitu La Tenri Beta kepada Bupati Tanah Bumbu. Momen tersebut menambah kesan sakral sekaligus memperkuat pesan budaya yang diusung dalam peringatan hari jadi kali ini.

Tidak hanya di panggung, nuansa budaya juga terasa lewat busana adat yang dikenakan oleh para pejabat dan undangan. Beragam pakaian tradisional dari seluruh penjuru Nusantara dikenakan sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia yang hidup harmonis di Tanah Bumbu.

Peringatan Hari Jadi ke-22 ini bukan sekadar perayaan, tapi juga momentum untuk kembali menguatkan komitmen dalam merawat warisan leluhur. Tanah Bumbu membuktikan diri sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai keberagaman, persatuan, dan kekayaan budaya yang terus hidup dari generasi ke generasi”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here