Bima, PH-Krimsus : Bupati Bima, Indah Damayanti Putri mengatakan, traktor dan pompa air bantuan sosial (Bansos) dari Kementrian Pertanian pusat jangan sampai dijual belikan, sebab ini merupakan Bansos bagi kelompok tani (Poktan). Jika ada poktan yang dengan sengaja menjual belikan maka diancam akan dipidanakan.
“Bantuan peralatan pertanian ini diperuntukan untuk membantu para petani dalam hal meningkatkan produksi pertanian, selain itu juga terkait dengan pompa air harusnya digunakan untuk mengairi sawah-sawah yang selama ini sedang dilanda kekeringan. Jika memang ada yang menjual langsung saja laporkan ke Polisi jangan takut-takut,”ungkapnya disela dalam acara Panen Raya Padi di Desa Donggobolo kecamatan Woha kabupaten bima, Jum’at (6/4/2018).
Lanjutnya, bantuan sosial peralatan pertanian tersebut tahun 2018, yang dibagikan secara simbolis oleh Bupati Bima disela acara Panen Raya padi, Traktor dan Cultivator tersebut di terima langsung oleh perwakilan empat poktan yang ada di kabupaten bima.
“Ini merupakan bantuan dari kementan pusat yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jangan diperjual belikan” tegasnya.
Ditempat yang sama Kepala Distanbun Kabupaten Bima, Ir.Indra Jaya mengatakan, “Selama ini belum ada Bansos baik dari Kementan maupun Distanbun Kabupaten bima yang diselewengkan oleh Poktan, pihaknya terus selalu memberikan himbauan kepada mereka agar tidak menjual alat-alat pertanian dari Pemerintah” Jelasnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya Bansos traktor dan Cultivator air tersebut agar digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang dijual belikan.
“Kami selalu memberikan arahan kepada setiap poktan agar tidak dijual peralatan pertanian dari Pemerintah, sebab itu untuk digunakan bagi kepentingan kelompok tani, oleh sebab itu saya berharap agar Bansos traktor dan Cultivator ini digunakan dengan sebaik-baiknya,”ungkapnya. (MUCH).
