Sidoarjo,peloporkrimsus.com – Sehubungan adanya mediasi yang di hadiri oleh kepala kelurahan Sepanjang Kec.taman Sidoarjo Hari Purnomo SH, Ali Sahbini, dan Roni selaku Pengelolah Perusaha’an, untuk memberikan santunan kepada 16 korban termasuk korban yang terbilang paling parah fariandra adi p. (17)Thn, kemari senin tgl 30/08/2021, tempat Kantor kecamatan Taman. Rabu (01/09).
“Selanjutnya mediasi ini terjadi lagi setelah selama 1 tahun tidak ada lagi kebijakan dari CV. cakrawala Sakti dan sampai akhirnya dari Media Pelopor krimsus serta beberapa awak media menulis berita tersebut mengenai tangapan perusahaan kepada korban penyiraman air keras (zat kimia) tidak ada lagi pertanggung jawaban oleh pihak perusahaan.
Sementara itu “Pemberitaan mengenai penyiraman air keras yang sempat tidak ada kelanjutanya membuat Bupati H. Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P dan Wakil bupati H. Subandi, S.H beserta jajaranya, meninjau ke rumah korban penyiraman paling parah yang bernama fariandra.
Hasil dari mediasi itu tidak juga mendapatkan hasil jalan keluarnya pasalnya tidak ada kebijakan dari perusahaan untuk menganti rugi dari bapak Irawan (46)thn ini sempat mengutarakan kekecewaan nya yang mendalam.
“Saya bukan lagi bersabar menghadapi perusahaan CV. Cakrawala sakti karena belum terbayar lagi mengenai dana pengobatan yang telah di hentikan oleh perusahaan, semua telah habis untuk biaya berobat anak saya, motor vario 150cc, honda revo, honda megapro. Semua telah raib.”Ucap irawan.
“Sekarang pun saya di mediasi lagi setelah bupati sidak kerumah dan perusahaan, harapan saya saat ini adalah agar pak bupati Sidoarjo turun sekali lagi untuk melihat kebijakan perusahaan yang tidak pantas dengan memberikan santunan 10 juta dengan keadaan anak saya cacat seumur hidupnya, tentunya harta saya juga habis.”Terang keluarga korban.
Dengan kebijakan perusahaan itu memang terkesan tidak memunyai hati nurani dengan pengantian santunan sebesar Rp. 10.000.000.
Senadi harjo dari Kader PDI perjuangan (wong cilik yo isok dadi pemimpin), turut memberikan komentar mengenai penyiraman air keras.”pemkab harus mendampingi jalanya mediasi yang di gelar oleh kecamatan dan kelurahan, layaknya korban mengalami cacat seumur hidup dan sekarang pun terkena sayraf di bagian kepalanya saat ini.
“Harapan senadi harjo,” pemkab juga harus peduli dengan masa depan mereka menunjang dalam keterampilan mereka yang terdampak entah itu dari keterampilan, sekil, guna menjamin kelangsungan hidup Sidoarjo yang terdampak.
” Oleh karena itu bupati dan wakil bupati agar bisa memberikan bantuannya instrumen berupa mengirimkan dinas ketenaga kerjaan, dal lainya selayaknya orang normal lainya,”Pungkasnya (imam/Ry).
