Bima, PH-Krimsus : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kasbangpol) Kabupaten bima, menggelar “Kegiatan Penanganan dan Pencegahan Potensi Konflik dalam menciptakan Stabilitas Daerah yang Kondunsif” di Kantor Kesbangpol Kabupaten bima, Kamis (22/2/2018). Kegiatan tersebut guna melakukan pencegahan secara dini terhadap daerah yang berpotensi menimbulkan gesekan-gesekan konflik Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA).
Kesbangpol Kabupaten bima mengundang sejumlah Media dan pemateri Drs, Sukirman MH. Dalam sosialisasi itu, pemateri menjelaskan pentingnya menghargai perbedaan sebagai sunnahtullah yang mulia.
“Perbedaan adalah sunnahtullah yang harus kita hormati dan hargai,” ungkap Drs, Sukirman MH.
Sukirman juga menambahkan, dalam kerangka kebangsaan maupun keagamaan yang sangat majemuk di Indonesia khususnya di kabupaten bima, diharapkan, masing-masing individu memahami serta menjunjung tinggi perbedaan itu ke arah yang lebih positif sesuai pemahaman terhadap kitab suci masing-masing pemeluk agama. Hal ini agar terwujudnya rasa toleransi dan sikap bijak dalam menghadapi semua permasalahan. “Karena dengan perbedaan itulah kita mampu berlomba-lomba dalam kebaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Irfan M.Nor selaku Kabid kesbangpol penanganan strategis pengkajian masalah konflik menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan Kesbangpol kabupaten bima dalam memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Hal ini membuat masyarakat saling menjaga satu sama lain agar tercipta kerukunan di tengah-tengah masyarakat tanpa adanya konflik.
“Warga diimbau untuk menyikapi permasalahan yang berbau SARA yang terjadi ditengah masyarakat secara bijaksana dan hati-hati, bukan masalah membesarkan masalah tersebut” tutur Irfan.
Irfan menambahkan “Toleransi dan komunikasi itu penting untuk mengatasi konflik sosial, terutama masalah yang berbau SARA” tegasny (MUCH).