Home Berita Dengan Semangat dan Jiwa Sumpah Pemuda, Wirausaha Muda Dari Kabupaten Bantul Merintis...

Dengan Semangat dan Jiwa Sumpah Pemuda, Wirausaha Muda Dari Kabupaten Bantul Merintis Perlidahbuayaan Di Daerah Istimewa Yogyakarta Selama 5 Tahun Merintis

25
0

Yogjakarta, peloporkrimsus.com Selasa, 28 Oktober 2025 Seorang Wirausaha Muda dari Kabupaten Bantul yang memiliki jika Sumpah Pemuda dengan Brand ” GRIYA ALOEVERA BANTUL ” yang dikelola Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P,. M.Si
bergelut di Perlidahbuayaan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah selama 5 tahun sejak tahun 2020 lalu ( pada masa covid-19 yang membawa BERKAH ) mendapatkan pesanan sekaligus selama 1 hari berjumlah 5 Ton Pelepah Lidah Buaya yang dikirim ke Jawa Barat sejumlah 2 Ton dan ke Jawa Timur sejumlah 3,5 Ton.

Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P,. M.Si tidak pernah lelah dari sebuah Usaha, Doa, dan Perjuangan selama 5 tahun yang membuahkan hasil dari Perintis yang bukan berasal dari Pewaris di dunia Perlidahbuayaan DIY.

Kualitas produk pasca panen Lidah Buaya yang biasa juga disebut Aloe Vera terlihat dari ketebalan dan kekencangan pelepah atau daun Lidah Buaya, ukuran, dan perlakukan secara Organik susah terjaga dan terjamin oleh Ferdinand selama ini dalam pengiriman tidak pernah mengecewakan, keterangan Harniati, SE ( salah satu Produk Olahan Minuman Aloe Vera di Jawa Timur).

Baru pertama kali pengiriman ke tempat saya di wilayah Jawa Barat, Ferdinand turun langsung mengawal truknya, komunikasi untuk negoisasi pengiriman berikutnya yang akan jaga kualitas dan kuantitas jumlah pelepah lidah buaya kurang lebih 2-3 Ton per seminggu sekali dan harga yang cocok agar semuanya berjalan dalam hal transportasi dengan penghasilan, keterangan Welly ( salah satu Wirausaha Muda dari Jawa Barat yang sudah sukses penjualan Produk Minumannya hingga ke ranah penjualan online melalui TikTok dan hingga syuting di sebuah pertelevisian ).

Tanaman Lidah Buaya selama ini tidak ada yang pernah diambil sejak tanam dan awal – mulanya di bina oleh seseorang yang tidak bertanggung-jawab dan akhirnya ketemu jalan di ambil oleh Ferdinand yang rutin 2-3 Minggu sekali dalam pengiriman berjumlah 3-4 Ton dengan kapasitas dan kualitas terjaga dan terjamin dari sistem Kepercayaan dan Kejujuran yang sudah dari awal secara lisan dalam bekerja-sama. Pemesanan dan pengambilan Pelepah Lidah Buaya ini melalui Koperasi Tani Organik Merapi yang menjadi Mitra Binaan salah satunya, keterangan Mulyanto ( salah satu Koordinator Lapangan Kebun Lidah Buaya Daerah Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (her)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here