Sidoarjo, peloporkrimsus.com – Dugaan penyalahgunaan pembangunan ADD di Desa Penatar Sewu Tanggulangin menuai protes dari sejumlah warga lantaran sampai saat ini pembangunan sekolahan TK tidak kunjung selesai,selasa(24/9).
Anggaran Dana Desa (ADD) selama ini di mainkan oleh kepala Desa dan sekretaris desa serta bendaharanya tidak bisa menyelesaikan pembangunan dari 2018 sampai 2019 yang saat ini masih terbengkalai pembangunannya.
Tim investigasi pelopor menemui salah satu warganya (ADI) yang namanya di samarkan, ia mengatakan kalau ADD dari tahun 2018 pembangunan perpustakaan dan jalan paving banyak kejanggalan yang utamanya jalan pavingnya di kasih yang bekas serta gedung perpustakaan banyak yang rusak dan retak.
“Warga menduga pembangunan itu di mainkan atau di korupsi oleh kepala desanya,”Ucapnya.
Sementara itu tim kami menemui kepala desa penatar sewu tapi tidak pernah ke kantor alasannya sibuk di luar waktu kita hubunggi melalui hanphone selulernya.
Tim investigasi pelopor menemui sekretaris desa (carek) ia mengatakan kalau selama ini dana Desa di kerjakan sesuai RAB nya masing-masing, tapi kalau untuk anggaran nominal pembangunan perpustakaan dan sekolahan TK itu sudah sesuai, “Terangnya.
Tidak berselang lama tim investigasi pelopor menemukan kejanggalan pembangunan sekolahan TK.,”Besi yang mereka gunakan tidak sesuai harusnya besi 8 saat kita temui besi 6 yang di gunakan, dan perpustakaan banyak yang retak serta rusak padahal pembangunan itu menghabiskan biaya anggaran hampir 1 milyar di tahun 2018 tapi tak kunjung selesai,”kemana anggaran dana Desa tersebut.
Kami sebagai media dan lembaga akan melaporkan masalah ini ke kejaksaan dan tipidkor agar kepala desa dan perangkatnya segera di panggil untuk pertanggung jawabkan apa yang mereka gunakan,”Pungkasnya (ryo).