Jambi-Pelopor krimsus.com- Belum selesai persoalan anggota dprd provinsi yang melakukan reses dengan dugaan melakukan kampanye diluar jadwal dengan memberikan sembako disertai kartu nama caleg yang dibagikan kemasyarakat ditengah larangan bawaslu ri pasca ditetapkannya DCT agar para caleg tidak boleh melakukan kampanye diluar jadwal tetapi ternyata salah seorang caleg dprd prov. jambi dapil jambi 2 (Muaro Jambi – Batanghari) yakni sdr Akmaludin caleg nomor urut 2 dari partai PDIP.
Kali ini sangat mengejutkan kembali, bawaslu kab. batanghari melakukan kegiatan dengan nomor surat 375/PM.00.02/K/JA-01/11/2023 tanggal 26 november 2023. Dalam rangka menghadapi tahapan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Batang Hari “Sosialisasi Forum Warga Pengawas Partisipatif Unsur Masyarakat Pada Tahapan Kampanye Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024”, yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 28 November 2023
Pukul : 08.30 WIB s/d Selesai
Tempat : Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Desa Simpang Kubu Kandang RT 001 Kecamatan Pemayung.
Sekretaris IWO Indonesia Provinsi Jambi Laurence Simbarani mengatakan kita ini terkadang harus mempertanyakan kembali bagaimana bisa komisioner bawaslu yang ada di batanghari ini bisa terpilih, karna kita anggap komisioner terkhusus ketuanya bawaslu batanghari ini dianggap banyak ketidaktahuan dalam melakukan tugas, pertama, dari segi pelaporan saudara akmaludin yang diduga melakukan kampanye dimasa para caleg tidak boleh berkampanye, yang kedua, dari hal sketsa tempat acara yang akan dilakukan besok di salah satu pondok pesantren yang merupakan tempat tinggal salah satu ketua dpc partai di batanghari yakni saudara Sukran.
“Bawaslu RI harus tahu ini, kita sampaikan ini agar menjadi pandangan bawaslu RI, apakah layak ini di jadikan komisioner atau ini akan dianggap menjadi hal yang biasa di karnakan kita sama sama mengetahui pemilu 2024 adalah tugas yang sangat berat bukan main main, hal seperti ini saja bisa membuat masyarakat nanti hilang kepercayaan independen nya bawaslu khususnya bawaslu batanghari” tegasnya Sekjen IWO Indonesia ini.
Untuk diketahui, acara yang diadakan bawaslu batanghari yang langsung di tanda tangani ketua bawaslu batanghari kaspun nazier dicap stempel berada di Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Desa Simpang Kubu Kandang RT 001 Kecamatan Pemayung dan mungkin beberapa orangpun tahu lokasi dan tempat ini.
“Saya rasa Ini sama saja seperti menampar langsung ketua bawaslu RI, tidak perlu panjang lebar kita jelaskan saja, pondok tersebut merupakan tempat dimana rumah tempat tinggal dan mertua salah pimpinan partai dan merupakan basis pimpinan partai tersebut yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai calon legislatif dprd dapil 2 pemayung-bajubang”, tutupnya Laurence Simbarani sambil mengelengkan kepala.
Ditempat yang lain pun Domisioner Ketua Umum PMII batanghari Amri Mengatakan keren yang di lakukan pak ketua bawaslu batanghari ini.
“Itu memang pondok pesantren, tapi tak adakah tempat yang lain, yang lebih bisa menjaga marwah, dan independen bawaslu, jangan anggap pemilu ini mudah pak ketua bawaslu batanghari (pak kaspun nazier), umur pemilu tak banyak, selesaikan masalah yang ada saat ini, jangan pandang bulu, salah tetap salah dan yang benar tetap benar” ungkapnya amri.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada perubahan waktu dan tempat acara tersebut.
(Tim)