Home Berita DOA DAN PERJUANGAN DEMI PERLIDAHBUAYAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEMAKIN MAJU

DOA DAN PERJUANGAN DEMI PERLIDAHBUAYAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEMAKIN MAJU

706
0

Yogjakarta, peloporkrimsus.com Senin 28 Juli 2025 hari pertama di Minggu terakhir bulan Juli, GRIYA ALOEVERA BANTUL dengan kepemilikan Ferdinand Sa hat Parulian Tobing, S.A.P,. M.Si mendapatkan orderan Pelepah Lidah Buaya sebanyak 3 ton ( tapi diberikan lebih dan bonus untuk sparenya 125 Kg, jadi totalnya 3.625 Kg / 3,5 Ton Lebih 125 Kg ) dan bibit Lidah Buaya sebanyak 1000 buah / pohon, kedua pesanannya dikirim ke area Jawa Timur ( 2 Pengusaha yang berbeda ).

Pesanan Pelepah dan Bibit Lidah Buaya ini sangat membantu bagi Petani dan atau Pembudidaya Perlidahbuayaan yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendapat income keluarga pasca panen dan ini mereka ( Petani ) sangat menanti dan berharap kedatangan Pembeli. Lidah Buaya ini sangat memukau untuk dibudidayakan dan menjanjikan mendapatkan hasil yang memuaskan. Berharap dengan Doa dan Perjuangan Usaha ini Perlidahbuayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan meningkat. Sebelumnya hanya 3 Kabupaten ( Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo ) yang dibeli untuk dipanen, sekarang meningkat ke Kabupaten Sleman, semoga bulan depan di Kotamadya Yogyakarta, keterangan Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P,. M.Si.

Tanaman Lidah Buaya yang saya tanam ini dengan luasan tanah kebun 1000 meter persegi lebih, difokuskan, dan perlakuan budidayanya secara Organik karena selama ini juga sudah rutin pengiriman ke beberapa Market Modern di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wirausaha Muda dengan produksi minuman dari Kabupaten Gunung Kidul. Hal ini meskipun rutin, akan tetapi pengambilan tidak terlalu banyak / hanya 500 Kg, sekarang diambil oleh Wirausaha Muda dari Bantul pemiliknya Ferdinand ( Anak Muda yang berjuang demi fokus Perlidahbuayaan menjadi maju di wilayah DIY ), keterangan Maryanto.

Pengiriman Pelepah Lidah Buaya ini sudah kelima kalinya untuk pesanan Rumah Produksi di wilayah Jawa Timur dan pesanannya minimal 3 ton selama 2 / 3 Minggu sekali. Kalau bibit Lidah Buaya ini juga kirim ke Jawa Timur tapi baru pertama kali karena Wirausaha sekaligus Petani Jawa Timur baru mencoba dan tertarik karena Lidah Buaya memiliki daya tarik nilai jual yang tinggi dan sangat cepat. Apalagi sudah ada rutin pesanan untuk pasca panennya / pelepahnya yang diambil. Untuk pengiriman pun ada Surat Jalan diberikan ke supir truk dan Nota diititipkan untuk diberikan ke Pembeli. Jadi intinya Kami sudah Profesional sesuai Standar Operasional Prosedur Kewirausahaan, keterangan Raden Roro Retno Herumi Usadaning Wardani ( her).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here