Sidoarjo, PH-Krimsus : Pada Hari Sabtu tanggal 23 Juni 2018 adalah hari yang sangat bersejarah bagi DPC Taruna Merah Putih (TMP) kabupaten Sidoarjo yang sebagai sayap Partai PDI Perjuangan di Tanggul Lapindo siringa Porong yang saat itu sebagai Monumen Kegagalan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam sehingga mengakibatkan kerusakan yang luar biasa (23/06).
Dalam rangka bulan Bung Karno DPC Taruna Merah Putih (TMP) Sidoarjo Mengelar telah Kirap Bendera Raksasa sepanjang 1.218 meter dilokasi diatas Tanggul Lumpur Lapindo Siring Porong Sidoarjo, dan pada acara tersebut hadir Ketua DPD Taruna Merah Putih Moch Nur Arifin yang dikenal dengan Gus Ipin, Sek DPD Hadrean Renanda, Anggota DPR RI Indah Kurnia, Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi SH.MHum, Anggota DPRD Wisnu Pradono, dan tak ketinggalan Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Tito Pradopo dan Beberapa Sayap serta badan juga para sinpatisan serta Para perngurus partai Ranting ,PAC ,DPC, PDI Perjuangan sekabupaten sidoarjo.
Dan pada kesempatan yang sama Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menyampaikan,” Kirap bendera Merah Putih yang dilakukan DPC Taruna Merah Putih (TMP Sidoarjo) yang dibantu sayap, Badan partai jugaSimpatisan, Kader, Struktural Partai PDI Perjuangan hari ini sebagai peringatan bulan Bung Karno bulan Juni yang penuh kenangan oleh bapak Proklamator Bangsa, seperti tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan rancangan ideologi Pancasila dihadapan PPKI, 5 Juni lahirnya Bung Karno, tanggal 21 Juni wafatnya Bung Karno yang bertepatan dengan hari lahir presiden Jokowi,” Ujarnya
Masih kata Kusnadi, dengan dikibarkannya bendera Merah Putih sepanjang 1.218 meter ini diharapkan ada rekor yang terpecahkan.
“Sekaligus kembali memperingatkan kepada semuanya tentang perjuangan Bung Karno dan pahlawan kita dalam berjuang tanpa pamrih, hingga sekarang kita semua bisa menikmati hasil perjuangannya dan Kenapa pengibaran bendera putih ini dilakukan di atas tanggul lumpur Sidoarjo, hal ini karena ditempat ini banyak sekali kenangan yang terjadi ditempat ini.
“Warga sekitar banyak yang mengalami kesengsaraan akibat dari semburan lumpur ini,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Tito Pradopo mengatakan,” bendera raksasa ini dipersiapkan oleh para kader dan relawan dalam waktu seminggu. Proses penjahitannya dilakukan oleh 10 penjahit.
“Diselesaikan dalam waktu 3 hari oleh penjahit asal Balongbendo,”paparnya.
Biaya pengadaan bendera ini diperoleh dengan swadaya yang ditanggung bersama para kader dan relawan.
“Sebanyak 420 relawan dan juga badan ,sayap juga dari kader, simpatisan PDI Perjuangan dan DPC Taruna Merah Putih yang bertugas menggelar bendera raksasa ketanggul Lumpur Lapindo siring Ayo Sedulur Kabeh podo Makmur Dan Taruna Merah Putih DPC Sidoarjo ini telah menunjukkan kekuatan FULL Dan ini merupakan Bukti kalau GUS IPUL DAN PUTI yang Wajib Menang pada pilgub tgl 27 juni 2018 ,” Jelas Bung Tito
Dan kesempatan yang sama Ketua DPC Taruna Merah Putih Heru Sastrawan S.Pi mengatakan,” Kirap bendera Merah Putih ini sebagai bentuk pernyataan terhadap NKRI yang mana siapapun yang mencoba untuk memecah belah bangsa, karena Taruna Merah Putih Bertekad sebagai barisan terdepan, dan mengapa kita mengadakan Kirap Bendera Merah Putih sepanjang 1218 meter di Tanggul Lumpur Lapindo Porong karena Lumpur Lapindo Siring porong yang saat ini sebagai Monumen Kegagalan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam sehingga mengakibatkan kerusakan yang luar biasa, dan ini perlu diingat dan diperhatikan, Begitu yang di ungkapkan oleh Heru Sastrawan Selaku ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP), Kabupaten sudoarjo.(Zeey / Tfq).