Bima, Peloporkrimsus.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis S.Sos minta pemerintah kabupaten bima segera mengusir investor asing yang masuk ke daerah ini, pasalnya selama ini sudah banyak pembelian tanah hutan lindung dibangun tambak udang di wilayah pesisir parado wane disinyalir milik investor ilegal, sehingga warga daerah setempat hanya akan terkena dampak.
Ia menuding Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri SE berada di balik maraknya aktivitas tambak ilegal.
“Maraknya pembelian tanah yang dilakukan oleh investor ilegal diduga ada rencana terselubung untuk mengekploitasi sumber daya alam daerah ini, maka untuk mengkelabui saat ini investor bangun tambak udang. Namun kemungkinan besar kedepan masih ada rencana jahat dengan banyaknya tanah yang mereka kuasai, sehingga itu akan mengancam terhadap perekonomian generasi daerah Bima” tutur ketua Komisi III Edy Muhlis S.sos, Senin, (20/1/2020).
Lanjutnya, “Kemungkinan besar kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan semakin meluas. Bahkan apabila sudah banyak dikuasai investor asing, warga daerah Bima terutama yang menjadi dampak akan menjadi budak investor Bodong” Jelasnya.
Disebutkan. Anehnya, dengan mudahnya investor masuk dan menguasai hutan lindung diparado wane ini sangat di sayangkan, terlihat di Atas Gunung Desa Wane itu dibangun serupa Jalan TOL karena pemerintah seakan secara leluasa memberikan peluang terhadap investor tanpa melihat dampak yang akan terjadi. Padahal daerah yang menjadi incaran investor tersebut disinyalir memiliki kandungan emas.
“Kami sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah ini, padahal investor pasti mempunyai rencana jangka panjang untuk mengekploitasi kekayaan yang ada. Jadi tambak udang itu hanya iming-iming jangka pendek belaka, tetapi dalam jangka panjang dipastikan ada rencana ekploitasi besar-besaran yang mengancam terhadap daerah ini,” Ucapnya.
Banyaknya investor yang masuk akan dapat merusak rencana pembangunan daerah terutama yang ada di sekitar objek wisata, seperti di sekitar wisata Pantai Wane, dimana sekarang ini sudah ada rencana bangun tambak udang yang nantinya akan mengikis keindahan tempat wisata tersebut. Selain itu di sepanjang pantai selatan daerah ini mulai dari Kecamatan Parado Desa Wane dibangun serupa jalan TOL di atas gunung, dan Monta dalam terus menjadi incaran para investor untuk pembelian tanah.
“Investor bodong itu segera di usir dari ujung timur parado wane, agar masyarakat tidak menjadi korban orang yang hanya mengedepankan kepentingan pribadi tanpa memikirkan nasib rakyat yang tinggal di daerah dampak perusahaan tersebut” tutupnya. (MUCH)