Gresik, peloporkrimsus.com – Sebuah kapal nelayan jenis porsen milik Busra warga dusun Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Bawean tenggelam di perairan sekitar pesisir timur gunung alang-alang tenggen. Kapal KM Sinar Fajar tenggelam pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 03:00 WIB akibat hantaman ombak. Alhamdulillah, dalam kecelakaan laut tersebut, semua ABK beserta nahkoda berhasil diselamatkan.

Dari hasil pantauan awak media, proses evakuasi terus dilakukan dari hari pertama setelah 11 (sebelas) anak buah kapal beserta nahkoda berhasil diselamatkan.
Pada hari pertama, kelompok nelayan Sungaitopo melaksanakan proses evakuasi kapal tenggelam, namun tidak membuahkan hasil akibat arus terlalu kencang. Dalam kegiatan tersebut dikawal oleh speedboat milik Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Bawean, terdiri Muhammad Nur Iksan bersama Muhammad Ikbal dari jajaran KUPP Kelas III Bawean, Satuan Polairud Polres Gresik Wilayah Bawean, Danpol 1043 Aipda Sodiq Susanto beserta Serda Rooney Babinpotmar TNI AL dari Poskamladu Wilayah Bawean, dan perwakilan HNSI Wilker Bawean Abdul Rasyid.

Selanjutnya, di hari kedua evakuasi terus dilakukan oleh kelompok nelayan Sungaitopo dan membuahkan hasil. Alat tangkap berupa jaring lingkar (cincin) yang ada di perahu tenggelam berhasil ditarik dan diselamatkan ke atas kapal nelayan milik Bapak Mansyur, Senin (21/7/2025).
Salah satu Juragan (nahkoda) Bapak Aman mengatakan bahwa evakuasi akan terus dilakukan hingga kapal tenggelam tersebut berhasil ditarik ke pinggir. Alhamdulillah, berkat kekompakan dari para juragan, nelayan serta warga sekitar dan aparat terkait proses evakuasi berlangsung aman dan membuahkan hasil.
“Semoga Selasa besok (22/7) cuaca semakin mendukung untuk proses percepatan evakuasi pengapungan kapal tenggelam tersebut,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Aipda Sodiq Susanto Danpol 1043 Satuan Polairud Polres Gresik Wilayah Bawean menyampaikan, dihimbau kepada nelayan Sungaitopo dalam proses evakuasi harus berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca, karena cuaca saat ini masih kurang bersahabat. Selain itu, utamakan keselamatan saat melakukan proses evakuasi kapal tersebut.
Kami akan selalu memonitor proses evakuasi, dan akan selalu mengawal bersama personil TNI AL yang bertugas di Poskamladu dengan menggunakan speedboat milik Polairud yang ada di area Pelabuhan Perikanan Pantai Bawean, katanya.
Aipda Sodiq Susanto berharap semoga proses evakuasi kapal tenggelam milik nelayan Sungaitopo segera berhasil dan dibawa ke pinggir. (FR)