Gresik,peloporkrimsus.com – Nenek Sulaima (78) hidup sebatang kara di sebuah kampung pedalaman di Pulau Bawean, tepatnya di Dusun Kepongan, Desa Kebontelukdalam, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hingga kini lansia yang belum pernah bersuami ini tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana yang jauh dari kata layak.
Meski kondisi tubuh sudah tidak sekuat dulu lagi, Nenek Ema sapaan sehari-seharinya, masih tetap cekatan menganyam tikar pandan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Mengetahui kondisi tersebut, PC GP Ansor Bawean dan Bumdes Bersama (Bumdesma) Pulau Putri kecamatan Sangkapura mengunjungi tempat tinggal wanita lansia tersebut untuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai.
Ketua PC Ansor Bawean Nanang Qosim mengatakan, PC Ansor Bawean menyalurkan bantuan paket sembako berupa beras 10 kg, 2 kg telur, mie instan, minyak goreng, serta uang tunai senilai Rp 300 ribu.
Bantuan itu ucap Nanang sebagai bentuk keprihatinan PC Ansor Bawean atas kondisi Nenek Ema yang hidup sebatangkara, dengan kondisi ekonomi yang jauh dari kata layak.
“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk Nenek Sulaima,” kata Gus Nanang, “Sabtu (09/11/2024).
Sebelumnya, bantuan untuk nenek Sulaima juga datang dari Bumdes Bersama (Bumdesma) Kecamatan Sangkapura, berupa paket sembako dan uang tunai senilai Rp 200 ribu, kata Sadikin kepala dusun Kepongan.
Menerima bantuan dari PC Ansor Bawean dan Bumdesma, wajah Nenek Ema nampak sangat bahagia. Berkali-kali Nenek Ema tersebut mengucapkan terima kasih dengan wajah terharu bercampur gembira kepada pengurus PC Ansor Bawean dan perangkat desa Kebontelukdalam saat menyerahkan bantuan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya Nama Nenek Sulaima (78) hidup miskin dan sebatang kara, namanya tidak terdaftar di data terpadu kementerian sosial (DTKS) sebagai penerima manfaat bantuan sosial di website resmi kementerian sosial.
(FR)