Gresik,peloporkrimsus.com- Kisah haru tentang seorang lansia bernama Muliman yang hidup seorang diri di sebuah gubuk reyot di pedukuhan Jherat Lanjheng, Dusun Panyalpangan, Desa Kepuhlegundi, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik menarik perhatian publik, khususnya Lazisnu Bawean dan pemerintah desa Kepuhlegundi.
Dari informasi yang didapat, bahwa Muliman (78) merupakan warga desa Kepuhlegundi, Kecamatan Tambak, Bawean. Setelah pisah ranjang dengan istrinya, Muliman lebih memilih hidup sendirian di gubuk bambu yang ia buat sendiri. Hal ini menjadi perhatian banyak orang hingga warga sekitar ada yang memberikan bantuan beras kepada Muliman.

Informasi ini akhirnya terdengar hingga ke Lazisnu Bawean. Lazisnu bergerak cepat menyambangi gubuk yang ditempati Muliman untuk melihat langsung kondisi yang sebenarnya. Selain itu, Lazisnu Bawean juga memberikan bantuan, Selasa (23/9/2025).
Di tempat terpisah, Kepala Desa Kepuhlegundi Syamsuddin membenarkan, bahwa Muliman adalah salah satu warganya yang berada di Dusun Panyalpangan. Menurut istrinya saat datang ke Balai Desa, Masfiyah menyampaikan bahwa dirinya sudah pisah ranjang dengan Muliman. Kades Syamsuddin sempat menyarankan kepada Masfiyah untuk tidak berpisah, melihat usianya yang sama-sama sudah tua.

Di desa Kepuhlegundi, Masfiyah masih tercatat sebagai penerima bantuan dan Muliman sendiri masih satu KK dengan Masfiyah. Mengetahui Muliman yang menempati gubuk terbuat dari bambu akan didatangi untuk melihat secara langsung kondisi yang sebenarnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Lazisnu Bawean untuk bersama-sama mendatangi tempat Muliman. Setelah bermusyawarah bersama keluarga dan pihak Lazisnu Bawean, sementara ini, gubuk yang ditempati Muliman diberikan penerangan dan keperluan air. Tujuannya supaya Muliman mau kembali lagi ke rumahnya, ujar Syamsuddin.
Selanjutnya, Sekretaris Desa (Sekdes) Kepuhlegundi Amyedi mengungkapkan bahwa Muliman itu masih kategori orang mampu.
Mungkin dia lebih memilih hidup sendirian di gubuk bambu untuk menenangkan pikirannya. Dalam masalah ini, pemerintah desa Kepuhlegundi tetap peduli terhadap permasalahan yang dialami warganya, terlebih warga yang lanjut usia dan tidak mampu. (FR)