Cianjur,Peloporkrimsus.com – Kali Ciujung merupakan bagian jalan induk bagi aktifitas semua warga pedalaman Cianjur selatan’ teoatnya kp. Padawaras dan Sukaluyu Kec.Cikadu Kab.Cianjur, jalur penghubung ke daerah Ciujung kec.Cidaun maupun ke Sindang Barang.Yang saat ini masih akses lalu lalang yang melintas masih mempergunakan pasilitas Rakit yang terbuat dari bambu hasil inisiatif salah satu warga kp.Sukaluyu ( Heri ) 38 th, Mengatakan ” saya melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan niat ibadah guna mempasilitasi bantu warga yang melintas baik dari kalangan anak-anak sekolah,warga pada umumnya setiap siang maupun malam” terangnya..!
Sehingga setelah di konfirmasi kepada salah satu warga ketua RT.16 Rw. 16 Kp. Padawaras, Desa Sukaluyu .Kec. Cikadu.Kab.Cianjur.( Uho ) 40 th. mengungkapkan ” betul akses jalan tersebut dari awal semenja ingat sampai sekarang 2021, masih belum ada solusi untuk adanya pembangunan jembatan’karena terkait lokasi kali/sungainya sangat luas dan panjang’ sekalipun debit air di musim kemarau masih tetap mengunakan pasilitas Rakit” dan apabila musim hujan maka tdk bisa d lalui sehingga ambil jalan jalur Cikadu dengan sangat jauh d tempuh.
Saya merasakan’ dan menjadi keluhaan hal ini mengandung arti bahwa setiap kebijakan pihak pemerintah yang akan diambil berkaitan dengan pembangunan harus tertuju pada pembangunan yang merata dan prioritas diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat agar hasil pembangunan tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga pada akhirnya dapat berdampak kepada perbaikan dan peningkatan taraf upaya masyarakat”terangnya..!
Pihaknya berharap, apabila dibangunnya Jembatan, maka akses perekonomian’pendidikan dan masyarakat semakin mudah serta bisa membawa kemajuan bagi semua aktifitasnya.
Heri’ menambahkan ” selain membantu mempasilitasi warga yang melintas maka saya sering menerima imbalan dari yang melintas pengguna rakit, dengan memberi uang jasa tanpa dikenakan tarif. Dan saya mengharapkan semoga pemerintah tidak tutup mata akan pembangunan jembatan”, pungkasnya.( dewa )
