Jogjakarta,peloporkrimsus.com – Jambore dan Olimpiade Nasional Bela Negara (JONBN) 2020 siap digelar. Kegiatan rutin dua tahunan yang diinisiasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) tersebut akan kembali digelar tahun ini. Setelah tahun 2018 lalu dilaksanakan di Kampus UPNVY, kali ini kegiatan serupa akan dihelat di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT).
Sekitar 340 peserta dari 24 perguruan tinggi dipastikan berpartisipasi pada gelaran tersebut. Termasuk peserta dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), UPNVJT, dan UPNVY.
JONBN 2020 menjadi wujud komitmen UPNVY dalam menguatkan nilai-nilai bela negara pada tiap individu hingga tahap implementasiannya.
Pada pelaksanaan 2020 ini, penyelenggara menyiapkan format kegiatan dengan lebih sempurna. Yakni, optimalisasi dari tema sebelumnya yang bertajuk Bela Negara dalam Pengelolaan Sumber Daya Untuk Ketahanan dan Kemakmuran Bangsa.
”Kita sudah punya road map bela negara dalam rangka peningkatan pemahaman dan internalisasi bela negara. Ending-nya adalah perubahan sikap perilaku terkait bela negara,” papar Rektor UPNVY Muhammad Irhas Effendi, didampingi Kepala Pusat Bela Negara UPNVY Bambang Wicaksono, di Kampus UPNVY, di Condongcatur, Sleman, Kamis tanggal 20 pebruari 2020
Meski judul tema belum ditetapkan, tajuk besarnya adalah peran bela negara untuk mendukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Dalam jambore kali ini ada beberapa hal yang diperbarui. Yakni, treatment untuk penyadaran, peningkatan pemahaman, dan internalisasi yang berujung pada perubahan sikap terkait nilai-nilai bela negara.
”Jadi ada semacam evaluasi apakah ada perubahan pemahaman dan perilaku setelah peserta mengikuti kegiatan,” terangnya.
Bela negara dalam rangka mendukung SDM unggul sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Karakter bela negara juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 78 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. ”PP Nomor 78 akan kita gunakan sebagai referensi. Intinya, kita akan mendukung pendidikan karakter melalui tahap-tahap bela negara,” tandasnya.
Irhas memaparkan, internalisasi nilai-nilai bela negara di era digital harus diterapkan dengan mengacu arus perubahan zaman sehingga perilaku bela negara akan akomodatif terhadap perkembangan zaman dan globalisasi. Metodologi baru pun diperlukan dalam kaitannya menggelorakan nilai bela negara.
”Di kampus UPN, karena bela negara sudah jadi jiwanya, maka seluruh civitas akademik akan dibekali. Karakter bela negara tidak boleh ditinggalkan di era digital ini,” paparnya.
Di tengah masifnya perkembangan informasi, lanjut dia, berakibat pada lunturnya pemahaman dan sikap berbasis bela negara. Orang menjadi tak paham betul dengan Pancasila. Namun generasi yang mempelajarinya kini sangat minim. “Maka bela negara perlu dipahamkan lewat pembelajaran. Internalisasi nilai diperlukan karena memang tidak boleh hilang,” jelasnya.
SALAM BELA NEGARA – Jambore dan Olimpiade Nasional Bela Negara (JONBN) 2020 yang diinisiasi oleh UPNVY, siap digelar di UPNVJT
Tularkan Semangat Bela Negara Ke Kampus Lain
UPNVY merupakan lembaga pendidikan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang kemerdekaan. Sebagai kampus bela negara, UPNVY terus berkomitmen untuk menghasilkan individu yang selalu siap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan UUD 1945 melalui implementasi nilai bela negara.
Hal tersebut sebenarnya juga tercantum dalam amanat UUD 1945. Sehingga penerapan nilai bela negara seharusnya menjadi kewajiban bagi tiap individu. Wakil Rektor 2 UPNVJT Munawar, bersama Kepala Pusat Pengkajian Bela Negara UPNVJT Sri Wibawani mengatakan, penyebab konflik seperti radikalisme dan intoleransi disebabkan karena masyarakat kurang paham dengan nilai-nilai bela negara.
Saat ini tak ada lagi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) atau Eka Prasetya Pancakarsa. Yakni sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara. “Tapi hal itu tidak akan luntur di UPN sebagai pelopor kampus bela negara. Tapi harusnya semua orang bisa jadi pelopor,” tandasnya. Maka diperlukanlah sebuah proses pemahaman akan nilai bela negara.
Jambore diharapkan dapat menyebarluaskan semangat bela negara pada kampus-kampus lainnya hingga masyarakat umum. Sehingga implementasinya dapat lebih menyeluruh. “Harapannya selain di internal UPN, bela negara juga disebarluaskan di perguruan tinggi lain,” tuturnya.
BELA NEGARA – UPNVY berkomitmen menyebarluaskan semangat bela negara ke kampus dan masyarakat (her,fer)