Gresik,Peloporkrimsus.com –
Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) DPC Kabupaten Gresik terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung program pembangunan daerah. Hal ini diwujudkan melalui audiensi resmi bersama Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (DISPAREKRAFBUDPORA) Kabupaten Gresik, yang digelar hari ini, Rabu 03/12/25
Kepala Dinas, drg. Saifudin Ghozali, semula dijadwalkan hadir langsung, namun harus mengikuti rapat mendadak bersama Bupati Gresik, sehingga beliau mewakilkan kehadirannya kepada Ibu Kurin, selaku Kabid DISPAREKRAFBUDPORA, untuk menerima gagasan dan usulan dari LPK-RI.
Audiensi berlangsung kondusif dan produktif, menyoroti banyak peluang kerja sama antara LPK-RI dan Disparekraf, khususnya di bidang edukasi publik, penguatan literasi sejarah, serta pelayanan wisata ramah konsumen.
Usulan Utama LPK-RI: Film Edukasi Sejarah Nama Wilayah di Gresik
Dalam forum tersebut, Ketua LPK-RI DPC Gresik,
Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, menyampaikan usulan utama berupa pembuatan video atau film pendek edukasi yang berisi sejarah nama-nama kecamatan maupun desa di Kabupaten Gresik.
Serta mengharapkan ada buah karya untuk Generasi penerus nantinya berupa Rekam jejak digital maupun Tulisan.
“Kami berharap Disparekraf dapat membuat terobosan berupa tayangan edukasi sejarah nama-nama wilayah, baik kecamatan maupun desa.
Ini penting untuk menghasilkan karya dalam bentuk tulisan maupun jejak digital berupa video pendek, sehingga generasi mendatang dapat memahami akar sejarah daerahnya,”
ujar Gus Aulia kepada Ibu Kurin.
Program ini dinilai sangat relevan dengan pengembangan ekowisata, penguatan budaya lokal, hingga peningkatan daya tarik konten digital kreatif yang menjadi fokus pembangunan Gresik.
Dukungan LPK-RI untuk Program “Gresik Baru Lebih Maju”
LPK-RI DPC Gresik menegaskan komitmennya mendukung penuh berbagai program strategis Pemerintah Kabupaten Gresik sebagaimana tertuang dalam Nawa Karsa 9 Navigasi kepemimpinan Bupati Gus Yani dan Wakil Bupati dr. Alif (2024–2029).
Ringkasan Nawa Karsa 9 Navigasi:
- Gresik Tuntas
Peningkatan layanan publik, digitalisasi administrasi desa, Kios Pelayanan Publik, dan sistem terpadu GISS. - Gresik Seger
Penguatan kesejahteraan sosial, bantuan panti, program Gresik Santri, dan dukungan terhadap pekerja migran. - Gresik Mapan
Infrastruktur strategis, pembangunan pasar modern tematik, penguatan transportasi, dan revitalisasi akses kota. - Gresik Agropolitan
Pemberdayaan petani, perikanan, pengembangan komoditas unggulan, dan peningkatan kualitas RPH–RPU. - Gema Karya
Pengembangan ekonomi kreatif melalui Gresik HUB, workshop pemuda, pelatihan BNSP, dan pemberdayaan UMKM. - Gresik Cemerlang
Pendidikan unggul, beasiswa, peningkatan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan literasi digital desa. - Gresik Sehati
Penguatan layanan kesehatan, UHC, peningkatan kualitas puskesmas, posyandu, hingga program makanan bergizi. - Gresik Barokah
Penguatan karakter pemuda, kesalehan sosial, pencegahan narkoba & HIV/AIDS, dan pemberdayaan tokoh masyarakat. - Pesona Gresik
Revitalisasi ekowisata desa, naturalisasi lahan bekas tambang, revitalisasi pedestrian & alun-alun, serta green industry.
LPK-RI menilai bahwa seluruh program tersebut sangat membutuhkan dukungan lembaga masyarakat untuk memperkuat edukasi publik dan memaksimalkan manfaat bagi masyarakat.
Dalam audiensi tersebut, LPK-RI menyampaikan kesiapan:
membantu menyebarluaskan program-program Disparekraf,
mendukung edukasi wisata aman dan ramah konsumen,
serta memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan literasi sejarah dan budaya lokal.
Ibu Kurin menerima dan mengapresiasi usulan tersebut, serta menyatakan kesiapan Disparekraf untuk membahas langkah-langkah teknis dalam pertemuan mendatang dengan Pimpinan sembari Menutup acara dengan doa bersama.
(Naga/Tim)



