Gresik,peloporkrimsus.com– Pemerintah Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Pulau Bawean menggelar kegiatan Gropyokan Tikus sekaligus pemasangan rumah burung hantu (Rubuha). Hal ini sebagai upaya pengendalian hama pada tanaman padi yang akan ditanam, agar tidak dirusak oleh hewan pengerat ini, Jum’at (17/11/2023).
Dalam sambutannya Kepala Desa Lebak Fadal, SH menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebelum turun ke sawah atau musim tanam padi. Karena di wilayah Desa Lebak, petani hanya bisa dua kali menanam padi dalam satu tahunnya dan diganti dengan tananam palawija.”Pengendalian hama tikus ini sangat penting dilakukan agar nantinya tidak terjadi ledakan populasi yang akan menimbulkan kerugian besar pada petani, selain itu hama tikus juga dapat menurunkan produktivitas tanaman padi,” ungkap Kades Fadal.
Lebih lanjut Kades Fadal menambahkan, kegiatan gropyokan tikus selain memiliki tujuan utama dalam membasmi hama tikus juga bisa mengurangi penggunaan racun tikus dan ramah lingkungan. Selain itu, memiliki kebermanfaatan lainnya, seperti menumbuhkan sikap gotong royong antar para petani dan sebagai ajang silaturahmi.
Turut hadir dalam kegiatan Gropyokan Tikus tersebut, Camat Sangkapura Umar Junid, S. Sos.,M.M Kepala Desa Lebak Fadal, SH beserta seluruh aparatur desa, Anggota Koramil 0817/17 Sangkapura dan Anggota Polsek Sangkapura, serta masyarakat setempat.
Umar Junid menyambut baik kegiatan ini, dan patut dijadikan contoh oleh desa-desa lainnya. Gropyokan ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan serentak oleh petani agar dampaknya lebih dapat dirasakan oleh petani, pungkas Camat Sangkapura Umar Junid.
Kegiatan Gropyokan Tikus dilaksanakan di Dusun Lebak, Pukul 07:00 WIB dengan melibatkan para pelajar dari tingkat SD, Minu, Masyarakat umum hingga Aparatur Desa Lebak. Kades Fadal memberikan hadiah bagi peserta yang berhasil menangkap tikus dengan sejumlah uang sebagai penyemangat. (FR)