Tanah Bumbu,peloporkrimsus.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu di bawah kepemimpinan Kepala Pelaksana BPBD, Sulhadi, telah memulai serangkaian tindakan proaktif untuk menghadapi ancaman kabut asap yang melanda wilayah ini akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Dalam upayanya, BPBD Tanah Bumbu menggencarkan imbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh kabut asap.
Sulhadi memperingatkan bahwa meskipun kabut asap di Tanah Bumbu tidak setebal di beberapa kota lainnya seperti Banjarbaru, Pelaihari, dan Banjarmasin, namun tetap memiliki potensi bahaya serius. Terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran hutan (kendaraan yang menghasilkan polusi udara, yang dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan. Selain itu, kabut asap juga dapat mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.
Kebakaran hutan adalah akibat dari aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Pembukaan lahan dengan cara membakar seringkali menjadi penyebab utama kebakaran hutan. Sulhadi menegaskan bahwa BPBD bersinergi dengan TNI-Polri 24 jam non-stop untuk menangani titik-titik api yang ada, terutama di wilayah Kecamatan Batulicin yang dikenal memiliki tanah gambut, yang rentan terhadap kebakaran hutan.
Penegakan hukum juga menjadi prioritas dalam menangani kebakaran hutan. Suhaldi menyatakan, “Kami akan mencari pelaku yang sengaja membakar lahan dan hutan, karena tindakan seperti ini tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.”
Dalam situasi yang semakin mendesak ini, BPBD Tanah Bumbu ingin mengingatkan seluruh masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker ketika berada di ruang publik terbuka. Keamanan dan kesehatan kita bersama adalah tanggung jawab kita semua, dan hanya dengan kerja sama yang kuat kita dapat melindungi diri kita dari ancaman kabut asap dan dampak buruknya. (Nata/team)