Home Berita Kapal Layar Motor Ayta CK2 Tujuan Pelabuhan Sedayu Hilang Kontak di Perairan...

Kapal Layar Motor Ayta CK2 Tujuan Pelabuhan Sedayu Hilang Kontak di Perairan Bawean.

437
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Kapal Layar Motor (KLM) Ayta CK2 yang dinahkodai Edi Siswanto beserta 4 anak buah kapal yang mengangkut barang dinyatakan hilang kontak di perairan Bawean, Jawa Timur. Kapal ini sudah hilang kontak selama 2 hari. Diketahui bahwa KLM Ayta CK2 berangkat dari Pelabuhan Bawean sekitar pukul 16:00 WIB, menuju Pelabuhan Sedayu, Lamongan, pada Senin (25/8/2025).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa KLM Ayta CK2 dinahkodai Edi Siswanto (51) dan 4 anak buah kapal (ABK), diantaranya: Supaji (65), Maki (61), Bakir (47), Hakim (48) berangkat dari Pelabuhan Bawean tujuan Pelabuhan Sedayu, Lamongan. Kapal tersebut memuat barang berupa kayu sengon, ikan seger dan ikan pindang.

Saat itu, KLM Ayta CK2 berangkat dari Pelabuhan Bawean disusul dengan keberangkatan KLM RAjawai yang dinahkodai Isa.

Menurut Nahkoda KLM RAjawali, Isa mengungkapkan pada Senin sore (25/8) KLM Ayta CK2 berangkat lebih dulu. Setelah satu jam perjalanan, barulah disusul dengan keberangkatan KLM RAjawali.

Perjalanan sekitar 20 mil dari bibir pantai Bawean, kapal KLM Rajawali menyalip kapal KLM Ayta CK2 sekitar pukul 19:30 WIB. “Setelah menyalip, sesekali Nahkoda Isa memberi kode dengan menghidupkan lampu senter ke arah kapal KLM Ayta CK2, namun tidak mendapat balasan (respon) dari Nahkoda Edi Siswanto (Wedi), akhirnya nahkoda Isa memanggil dari radio yang ada di kapal,” ucap Isa.

Nahkoda Isa mengatakan, saat itu cuaca cukup baik. Pelayaran terus dilanjutkan walaupun panggilan dari radio tidak mendapat respon, karena lampu jalan dari kapal KLM Ayta CK2 masih terlihat jelas berada di belakangnya, Rabu (27/8/2025).

Informasi tentang kapal KLM Ayta CK2 yang hilang kontak diketahui setelah KLM Rajawali tiba dan sandar di Pelabuhan Sedayu pada Selasa pagi (26/8). Hingga sore hari KLM Ayta CK2 belum juga tiba di Pelabuhan Sedayu Lamongan hingga pihak pemilik kapal berupaya mencarinya, namun tidak membuahkan hasil. Kejadian ini terdengar sampai ke pihak keluarga nahkoda di Bawean. Keluarga nahkoda memberitahukan perihal ini kepada awak media, dan meminta bantuan untuk menginformasikan kepada pihak Syahbandar Bawean, Stasion Radio Pantai Bawean dan Satpolairud Polres Gresik Wilayah Bawean.

Awak media melalui telepon selulernya menghubungi kepala Kantor UPP Kelas III Bawean untuk meminta konfirmasi terkait kapal KLM Ayta CK2 yang hilang kontak selama 2 hari ini. Pajudin menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi melalui radio pantai dengan kapal-kapal yang ada di jalur pelayaran dan sekitarnya. Selain itu, berkoordinasi dengan Stasion Radio Pantai Bawean, serta Satpolairud Polres Gresik Wilayah Bawean, hingga ke pihak-pihak terkait di Lamongan.

“Hingga saat ini masih belum ada perkembangan dari kapal-kapal yang sudah diinformasikan terkait kapal KLM Ayta CK2 yang hilang kontak. Namun pihaknya terus berupaya memonitoring perkembangan atas kejadian tersebut,” tegasnya.

Selanjutnya, Abdul Aziz pegawai Stasion Radio Pantai Bawean menyampaikan sampai saat ini belum ada info. Pihaknya sudah menginformasikan pada kapal-kapal, termasuk kepada kapal KMP Drajat Paciran untuk membantu memantau sekitar pelayaran. Atas kejadian ini, pihaknya terus standby untuk memonitor dan akan memberikan informasi jika sudah ada perkembangan, kata Abdul Aziz. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here