Home Berita Keluh Kesah Pedagang di Pasar Kotakusuma Bawean: Rencana Sewa Lapak Ikan Dianggap...

Keluh Kesah Pedagang di Pasar Kotakusuma Bawean: Rencana Sewa Lapak Ikan Dianggap Membebani dan Menuai Protes.

147
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Puluhan pedagang ikan di pasar Kotakusuma Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengeluhkan atas rencana diberlakukan sewa lapak yang dinilai terlalu mahal. Isu sewa lapak tersebut kian banter diperbincangkan setelah pedagang mengetahui bahwa lapak yang mereka tempati akan dikenakan bayar sewa tiap satu tahun sebesar Rp 2 juta.

Dari hasil pantauan yang berhasil dihimpun, bahwa di pasar Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Bawean, tempat pedagang penjual ikan sudah dilakukan perbaikan serta pembenahan lapak. Sebanyak 16 lapak dengan ukuran 3 meter x 1,50 meter rencana akan disewakan dalam satu tahun sebesar Rp 2 juta. Diketahui bahwa Lapak tersebut bisa ditempati oleh 2 hingga 3 pedagang ikan tiap harinya.

Salah satu pedagang ikan, Holima asal dusun Pateken desa Kotakusuma, menyampaikan bahwa tempat dirinya menjual ikan sebelum lapak dibangun hanya cukup membayar karcis Rp 1.000,00 setiap harinya. Namun setelah lapak dibangun, bagi pedagang yang mau menempati disuruh mendaftar terlebih dulu dan akan dikenakan bayar sewa sebesar Rp 2 juta dalam satu tahun.

Mengetahui hal tersebut, Holima merasa keberatan dengan harga sewa lapak yang dianggap terlalu mahal dan membebani pedagang kecil. “Kami merasa keberatan dengan biaya sewa lapak yang akan diterapkan oleh Kepala Desa Kotakusuma,” katanya.

Faridah asal dusun Sungaitopo desa Sungaiteluk, menambahkan bahwa biaya sewa lapak diturunkan. Ia berharap biaya sewa lapak tidak sampai Rp 2 juta satu tahun, karena dianggap sangat besar dan memberatkan,” Jum’at (12/9/2025).

Sementara, Hj. Amna asal dusun Sungaitopo desa Sungaiteluk, mengatakan keberatan apabila benar nantinya biaya sewa lapak dalam satu tahun Rp 2 juta. Kita ketahui pedagang ikan tidak mesti tiap hari menjual ikan, kadang jual kadang tidak. Semua itu tergantung pada ikan yang didapat beli dari para nelayan.

Hj. Amna berharap biaya sewa lapak dalam satu tahun cukup Rp 1 juta saja biar tidak membebani pedagang kecil. Karena lapak yang ada dengan ukuran 3 meter x 1,50 meter bisa maksimal ditempati oleh dua orang, selain untuk menyimpan ikan daganganya, tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Kotakusuma Mochammad Nur Cholis menyampaikan, harga lapak setiap lokal sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Tiap lapak bisa ditempati 2 sampai 3 orang, berarti setiap individu hanya membayar Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu dalam satu tahun.

“Jika dengan harga segitu pedagang merasa keberatan, iya tidak apa-apa dan akan dibahas kembali. Melihat harga sewa lapak tersebut tidak dipakai untuk satu orang melainkan bisa dipakai 2 sampai 3 orang,” katanya.

Kades Nur Cholis menuturkan untuk saat ini yang mendaftar sudah ada 13 orang. “Hal ini dilakukan untuk income PAD,” pungkas Mochammad Nur Cholis. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here