Kalteng, PH- Krimsus : Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjung Pura yang dikomandoi langsung Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Andika Perkasa memberikan perintah lisan kepada semua jajaran agar membantu Pemda dan aparat Kepolisian untuk memerangi dan membongkar jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin marak sampai ke akar-akarnya.
Perintah Pangdam tersebut diembankan kepada Komandan Intel Kodam XII/Tpr yang memiliki tugas pokok memonitor wilayah teritorial, baik di Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah untuk segera melakukan upaya membantu pemberantasan peredaran narkoba tersebut tanpa pandang bulu siapapun yg terlibat. Komandan Inteldam XII/Tpr Letkol Inf M Abdul Mufaher atas dasar perintah lisan Panglima tersebut langsung bergerak, dimana beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 24 agustus 2017berhasil membongkar sindikat seseorang bernama Deni salah seorang oknum anggota yang diguga kuat sebagai anggota jaringan bandar narkoba jenis sabu.
Tersangka berada dan tinggal di Jalan Bagusalam, Simpang 4 Bagusalam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.Tim yang dipimpin Komandan BKI Lettu Inf Jaminardo Sinaga beserta 6 orang anggota lainnya langsung melakukan penggerebekan dilokasi berdasarkan laporan dan informasi masyarakat.
Di TKP penggerebekan Tim menemukan Yuliyanti Binti Arbain (alm) istri dari tersangka Deni yang diduga telah kabur terlebih dahulu. Sementara Yuliayanti yang sehari-harinya sebagai Ibu Rumah Tangga diduga sebagai pengguna sabu.Berdasarkan pengakuan Yulianti suaminya yang sebelumnya menjadi target dari Tim Inteldam XII/Tpr benar-benar telah kabur meninggalkan rumah begitu mengetahui sejumlah aparat datang dirumahnya.
Tim sebelumnya meminta ijin kepada Yulianti guna memastikan keterlibatan oknum anggota tersebut dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan melakukan penggledahan dirumah oknum tersebut.Hasil penggledahan ditemukankan sejumlah barang bukti berupa 15 ( lima belas) plastik klip paket sabu dengan jumlah kotor keseluruhan 4,62 gram, 1 buah timbangan digital Merk CHQ warna hitam, 1 buah korek api gas, 1 buah sendok terbuat dari potongan sedotan, 1 buah pipet kaca.
Setelah dilakukan pendalaman berdasarkan informasi lainnya diperoleh keterangan bahwa oknum jaringan yang lebih besar bernama Akhmad, yang tinggal di jalan Bagong RT 03, Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai- Kobar. Dilokasi ini Tim tidak berhasil menemukan Ahmad yang diperkirakan oknum YG TERLIBATtersebut juga sudah kabur karena mendapatkan bocoran informasi.Tim hanya menjumpai Denny Arisandi Bin Mat Sahlan, seorang Supir truk yang merupakan warga asal Madura, Jawa Timur
Kepada Tim Denny Arisandi mengakui hanya ikut membantu Ahmad dalam melakukan bisnis haram tersebut sementara kondisi Denny sendiri saat dijumpai tampak sedang mengalami ketergantungan terhadap barang haram tersebut.Tim juga memastikan jika Denny sedang dalam pengaruh Narkoba dan menyimpulkan lokasi tersebut selama ini seringkali dijadikan tempat transaksi jual beli Narkoba.
Bersama Denny Tim DANINTEL mengamankan barang bukti berupa 10 plastik klip paket sabu dengan jumlah kotor keseluruhan 3,56 gram, 1 buah isolasi, 1 buah timbangan digital Merk CHQ warna hitam, 1 buah pipet kaca dan 1 pak plastik klip.Tim langsung mengamankan para oknum anggota tersebut untuk kemudian didalami keterangan terkait keterlibatan mereka dalam jaringan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba dilingkungan internal TNI maupun dengan pihak bandar diluar.
Selanjutnya kedua oknum tersangka tersebut diserahkan oleh Tim BKI Deninteldam XII/Tpr kepada satuan Reserse Narkoba, Polres Kobar untuk di proses lebih lanjut.TIM KOMANDAN BKI LETTU INF JAMINARDO SINAGA Mengungkapkan kepada MEDIA PELOPOR HUKUM DAN KRIMSUS bahwa tim dan jajaran yang dipimpinnya ini berjuang dan tak kenal menyerah serta menyatakan perang terhadap narkoba. Lanjut imbuhnya NARKOBA merupakan penjajah yang merusak generasi dan regenerasi mendatang yang merupakan pilar pilar serta tonggak negara. Karna tujuan dan akibat dari narkoba merupakan perusak insan suatu negara maka kami menyatakan perang terhadap itu.**Epdi
