Gresik,peloporkrimsus.com – Dalam rangka meningkatkan koordinasi, konsolidasi, harmonisasi dan sinergi antara Humas dan Pers Media untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi yang cepat, tepat, valid dan positif pada sektor transportasi laut di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wilayah Koordinasi Jawa Timur. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Surabaya menggelar Forum Kehumasan di Hotel Ijen Suite Resort dan Convention Malang.
Forum Kehumasan dibuka langsung Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya, Agustinus Maun, S.T.,M.T. Diikuti oleh 14 Kepala Kantor Perhubungan Laut Korwil Jawa Timur beserta 1 peserta (orang) Humas, Pers Media, dan stakeholder terkait, Kamis (18/7/2024).
Dalam kegiatan forum Kehumasan yang digelar bertajuk “Peningkatan Sinergitas Humas, Pers, dan Media” KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya menghadirkan dua narasumber, Adita Irawati Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang SDM dan Kehumasan, dan Prof. Anang Sujoko Dekan Fisip Universitas Brawijaya.
Dalam sambutannya Agustinus Maun mengatakan, Era transparansi dan perkembangan teknologi informasi telah menjadikan masyarakat lebih kritis, karena itu menuntut organisasi yang dapat mengakomodir dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang dibutuhkan. Pemerintah harus mampu membangun komunikasi yang efektif kepada seluruh elemen, baik secara internal maupun eksternal dengan komponen lain seluruh stakeholders maupun BUMN/swasta atau antar pemerintah sendiri.
“Dengan kondisi ini, tentunya diperlukan kelembagaan Humas yang kuat dan memiliki kompetensi di setiap instansi pemerintahan untuk memberikan pelayanan informasi yang optimal dan kredibel serta memberikan perimbangan arus informasi di masyarakat.”
Lebih lanjut kata Agustinus Maun, tentunya memerlukan profesionalisme agar dapat membuka ruang publik dan memberikan kanal bagi proses komunikasi dan interaksi seimbang antara pemerintah dengan publik dan sebaliknya, oleh karena itu Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak dapat menjadi pelopor dalam menjalin koordinasi dengan humas instansi yang bersangkutan.
“Agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan dapat mengimplementasikannya serta saling bersinergi sebagai bentuk komitmen kita dalam Pelaksanaan Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik di Humas pada Instansi masing-masing,” pungkas Agustinus Maun.
Adita Irawati menyampaikan, pentingnya komunikasi publik dan Humas di semua sektor karena menjadi kebutuhan semua sektor transportasi yang berkepentingan mendapat dukungan publik, dan masyarakat berhak mendapatkan informasi untuk kebebasan menyatakan pendapat dan kritik dalam iklim demokrasi. Komunikasi Publik/Humas bertujuan membangun reputasi dan nama baik serta membangun kepercayaan publik.
“Humas, Media dan Pers saling membutuhkan, sesuai peran masing-masing untuk mencapai tujuan masing-masing. Dimana hubungan baik yang terjalin adalah kunci sinergitas antar ketiga pihak. Media sebagai badan usaha juga perlu untuk menjaga keberlangsungan usaha. Kemitraan usaha dapat dilakukan dengan humas. Pers sebagai profesi jurnalistik perlu melaksanakan tugas sesuai UU, humas juga perlu
menyampaikan capaian-capaian kepada publik melalui media”, terangnya.
Jangan tunggu media menjadi musuh anda. Kunci penanganan media yang baik adalah jalin hubungan baik,
dan hadapi krisis dengan tenang, gunakan media untuk memadamkan krisis,
jangan sebaliknya”, ucap Adita Irawati Staf Khusus Menhub.
Selanjutnya, Prof. Anang Sujoko mengingatkan, setiap humas bisa menghidupkan hubungan baik dengan insan pers guna mendukung tugas fungsi humas lewat kemitraan, dan humas jangan hanya menghubungi wartawan jika hanya ada butuh pemberitaan sebagai informasi publik, namun berkomunikasi itu akan lebih baik.
Prof. Anang Sujoko menambahkan, dalam peningkatan sinergitas antara humas, pers, dan media diharapkan komunikasi yang baik di semua elemen. Media memberikan informasi yang berkualitas, profesional, dan menjaga marwah pilar ke-4 Demokrasi, tanpa harus melepas rasa emphatic.
“Humas tidak cukup pasang iklan dengan mengeluarkan rilis, kita sekarang berada di era digital, eranya kolaboratif yang menuntut kita harus bersinergi,” sinergi dengan semua pihak lewat forum santai maupun formal”, tandasnya. (FR)
