Banjarmasin,peloporkrimsus.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Kunker ke DPRD Kalsel dalam rangka memperdalam informasi tentang mekanisme anggaran perubahan.
Ketua DPRD Tanbu, Supiansyah ZA mengatakan banyak hal yang dipertanyakan kepada Anggota Dewan dan Kepala Bappeda Kalsel serta Sekretariat Dewan Kalsel tentang APBD perubahan 2022 melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Hal ini penting dilakukan agar penyusunan anggaran berjalan sesuai mekanisme,” ucapnya.
Ia mengatakan bedasarkan penjelasan yang telah dilakukan, pihaknya tidak akan ragu dalam mengambil keputusan APBD Perubahan tahun 2022.
Lanjut, menyangkut Pokok Pikiran (Pokir) oleh wakil rakyat harus dimasukkan terlebih dahulu dalam rencana kerja (Renja), sehingga masuk dalam mekanisme yang berlaku.
“Saya menilai SIPD ini merupakan langkah yang baik, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Senada, Anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengatakan kedatangan rombongan Dewan Kabupaten Tanah Bumbu merupakan hal yang positif.
“Kita menyamakan presepsi antara anggaran Provinsi dan Kabupaten Kota,” katanya.
Ia menjelaskan setiap kinerja yang dilakukan oleh Wakil Rakyat Kalsel agar disalurkan kepada Kabupaten Kota untuk menjadi rujukan, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan merata.
Selain itu, Kabupaten Tanah Bumbu juga berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN), apalagi pembangunan sudah mulai berjalan pada tahun 2024. Sehingga perlu disiapkan pembangunan yang merata untuk menyambut hal tersebut.
“Perencanaan ini perlu dilakukan, agar berjalan sesuai dengan keinginan pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepada Bappeda Kalsel, Ariadi Noor menjelaskan dalam menyusun anggaran perubahan mengacu pada anggaran murni yang telah direncanakan.
“Penyusunan anggaran perubahan untuk lebih memperbaiki kinerja, sehingga semakin baik,” jelasnya.
Ia mengatakan dalam menyusun anggaran perubahan hal penting yang perlu diperhatikan adalah prosedur tahapan perencanaan.
“Semua mekanisme harus selaras, tidak boleh terdapat perbedaan,” ujarnya.
Terakhir ia mengatakan, apabila mencantumkan anggaran harus terdapat kejelasan yang akurat, sehingga masuk dalam sistem. (tim)