Kediri,peloporkrimsus.com – Bergulirnya Liga Santri Piala Kasad tingkat Kodam V Brawijaya sudah akan memasuki babak Semifinal. Akan tetapi dalam laga sebelumnya di Grub B terjadi protes dari Tim Ponpes Al Ma’ruf Kediri. Dari pantauan awak media Protea tersebut terkait dugaan pemain tidak sah. Protes dilayangkan dan sudah di Meja Komdis PSSI Jatim.
Tomi AW Manajer Tim Al ‘ Makruf ditemui awak media membenarkan Timnya telah melayangkan Protes. Ya kami telah melayangkan surat protes secara resmi kepada Asprov Jatim. Dimana dalam pertandingan terakhir kami menemukan seorang pemain dengan nama AQ dari Blitar ternyata pemain EPA dari tim liga 1 dari Malang. Menurut kita itu diduga ada pelangaran Pasal 28 ayat 1 c dan 2 yang inti bunyinya adalah pemain yang bermain di liga santri adalah pemain amatir. Jadi kita melayangkan protes bukan hanya bertujuan buat tim kita tapi juga menjaga Marwah nama baik Kodam V sendiri. Karena dari pertandingan tingkat Kodim sampai Korem dan terakhir tingkat Kodam kita selalu di wanti wanti dengan tegas tidak boleh memainkan pemain EPA. Tapi yang terjadi seperti ini.
Aris salah satu official Tim Al Ma’ruf menambahkan kecewa bahwa tidak ada sinkronisasi aturan antara PSSI dan Kodam. Dalam setiap TM bahkan dalam TM di Kodam di tegaskan oleh Bapak Kajasdam bahwa jangan main main dengan aturan apalagi pencurian umur atau pemain tidak sah. Jadi ada regulasi yang bias antara Kodam dan PSSI turupnya.
Sementara sampai berita ini di turunkan pihak Komdis PSSI Jatim belum ada yang bisa di hubungi. Sementara pertandingan semifinal akan berlangsung besok dan diakhiri dengan Babak Final tanggal 30 Agustus.(Mad)