Gunung Mas, PH-Krimsus : Meski tercatat sebagai daerah dengan jumlah penduduk muslim cukup besar namun hal itu tentunya bukan menjadi halangan bagi GUNUNG MAS untuk tetap bergandengan tangan dalam keragaman BHINNEKA TUNGGAL IKA . Oleh karena itu , perlu di lakukan penetapan dan penataan dengan segala perioritas pemerataan pembangunan sarana tempat ibadah bagi seluruh agama di daerah ini. Semua ini membuktikan bahwa masyarakat GUNUNG MAS itu mengakui keberagaman sebagai bentuk tolak ukur kearifan lokal bagi seluruh masyarakat. Pembangunan tempat ibadah ini nantinya di lakukan di beberapa tempat yang memiliki mayoritas agama tertentu , tapi tetap juga mendirikan sarana ibadah untuk yang minoritas agama lain nya . Pembangunan Rumah ibadah ini bagi pemeluk agama ini akan di lakukan dengan lebih terencana dan struktur dengan baik. Keberagaman ini sangat perlu kita pertahan kan demi terjalin nya suatu kemaksimalan nya suatu pembangunan yang berkelanjutan di Bumi Pancasila Tambun Bungai dengan mengedepankan falsafah Huma Betang Hidup bersama dan Belum Bahadat serta bertata krama. Kata Bapak LOHING SIMON , di sela menghadiri undangan masyarakat dalam acara ritual pesta Tiwah masal di kelurahan Jakatan Raya , kec Rungan , Kab Gunung Mas hari kamis 20 juli 2017.
Kondisi ini sangat perlu untuk di apresiasi dan patut di pertahankan secara obyektip sehingga sangat perlu dan butuh perhatian dari kalangan instansi yang terkait baik dari pemerintah maupun non pemerintah sehingga nanti nya seluruh kegiatan acara Ritual seperti ini harus sering di galangkan agar prasejarah tradisi Adat Agama Hindu Kaharingan ini bisa maju dan jangan sampai mati suri. Karena menurut analisa dari seorang politikus partai PDI PERJUANGAN INDONESIA ini acara Ritual Adat Pesta Tiwah memiliki suatu makna dan nilai kebudayaan pra sejarah besar secara turun temurun dari para leluhur dan nenek moyang kita suku Dayak yang berpeluang besar dan mampu untuk meningkat kan potensi (PAD) buat ke pariwisatawan daerah yang tidak mengheran kan apa bila ada di laksana kan Ritual Adat Tiwah banyak wisatawan mancanegara yang rela jauh – jauh datang untuk sekedar menyaksikan .
ia juga mengharap kan dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama- sama untuk bersama mempromosikan sehingga mampu menarik para minat wisatawan baik lokal maupun manca negara , agar bisa berdampak pada penghasilan dan pendapatan Daerah di bidang sektor kepariwisataan supaya menjadi salah satu sumber untuk mendongkrak pemasukan Daerah dan mari kita kembali bersama menjaga ketertiban dan keamanan acara Ritual Pesta Adat Tiwah ini agar bisa menjadi Budaya kearifan lokal yang berbasis kepada suatu KEBUDAYAAN ADAT yang bernilai tinggi sehingga menjadi kan sejarah SUKU DAYAK yang turun temurun dari jaman yang di sebut TETEK TATUM. ungkap nya.** Setri.
