Gresik,Peloporkrimsus.com- Akibat bencana alam yang melanda Pulau Bawean terus dilakukan evakuasi oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Gresik bersama BPBD, DLH dan masyarakat setempat.
Longsor di area UPT SDN 357 Gresik, di Dusun Dukuh, Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean kian mengkhawatirkan karena tanah terus bergerak menutupi akses jalan raya (JLB).
Pergerakan tanah terus terjadi setelah dilakukan evakuasi siang hari dengan alat berat dengan excavator. Pergerakan tanah longsor susulan itu terjadi sekitar Pukul 17:00 WIB, Selasa (7/2/2023).
Kapolsek Sangkapura AKP Muhammad Suja’i, S.H., M.H, setelah berkoordinasi dengan pihak pihak-pihak terkait dan melihat kondisi longsor tersebut, menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan raya untuk berhati-hati. Setelah jalan tertutup adanya longsor sepanjang 50 meter dan terus terjadi pergerakan, maka demi keselamatan akhirnya Kapolsek menginspirasi untuk sementara waktu jalan lokasi longsor ditutup dari dua arah timur dan barat.
“Hingga saat ini, alat berat excavator dan dump truk masih berada di lokasi untuk evakuasi longsor. Terlihat beberapa petugas dari URC Bina Marga Bawean dan Kabupaten Gresik masih tetap siaga termasuk Forkopimcam”, ujar Kapolsek Sangkapura.
Lebih lanjut, Suja’i panggilan akrabnya Kapolsek Sangkapura mengungkapkan, masyarakat bersama pejabat terkait akan melakukan peninjauan di dataran tinggi area longsor. Pasalnya saat ini, tidak ada saluran air untuk membuang genangan air dari atas permukaan area longsor.
“Nantinya air akan dialirkan ke area lapangan sepak bola yang tidak jauh dari lokasi longsor, namun hal ini masih disosialisasikan ke masyarakat setempat”, pungkasnya.
(Fairi)
