Bima, Peloporkrimsus.com – Merasa dilecehkan oleh Bupati Bima, Hj.Indah Damayanti Putri SE dalam rapat paripurna untuk menyampaikan Pandangan Bupati kepada dewan dalam membahas APBD perubahan 2019.
Sejumlah anggota DPRD setempat marah. Malah ada yang memukul meja, Hal itu terjadi Senin (9/9/2019), sesaat setelah Sidang Paripurna di Ruang rapat utama DPRD kabupaten bima dibuka.
Pantauan Media Pelopor Hukum & Krimsus di ruang sidang utama, kursi yang selama ini diperuntukkan bagi para kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) di lingkungan Pemkab Bima banyak yang kosong. Kursi bupati dan wakil bupati juga terlihat kosong.
Bupati Bima memang sempat hadir sekitar pukul 09.00 Wita, selang beberapa menit kemudian bupati langsung pulang. Setelah pimpinan Sidang, Drs. H.Muhammad Kebo membuka sidang paripurna, dan pimpinan sidang meminta kepada Bupati Bima yang diwakili Sekda kabupaten bima, Namun pimpinan sidang meminta pendapat anggota dewan.
Lalu, sekertaris Komisi II Edy Muhlis S.Sos meminta kepada pimpinan sidang menjelaskan kenapa pihak eksekutif tidak hadir. Sekertaris Komisi II Edy Muhlis S.Sos mengaku tersinggung atas ketidakhadiran bupati Bima.
Ia menilai hal ini sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga dewan sebagai institusi resmi negara.
“Setiap Rapat dalam forum strategis, bahwa bupati bima tidak pernah hadir” tutur Edy Muhlis sambil memukul meja sidang.
“Legislatif itu adalah instrumen negara, dan saya sangat kecewa atas ketidak sabaran Bupati Bima menunggu kehadiran kita, ini sangat tidak beretika menurut saya” Jelasnya.
Lanjutnya, “Bupati bima mempunyai sikap anti pati, dan sangat memperburuk lembaga terhormat ini” Tegasnya. (MUCH)
