Home Berita Marak Peti di Jambi, Kapolres dan Dandim Dihadang Ribuan Masyarakat

Marak Peti di Jambi, Kapolres dan Dandim Dihadang Ribuan Masyarakat

148
0

Jambi,peloporkrimsus.com – Ribuan Masyarakat Desa Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo,Jambi hadang kedatangan Kapolres, AKBP Natalena Eko Cahyono dan dandim 0416 Bute, Letkol Inf Arief Widyanto.

Penghadangan masyarakat karena menolak pihak aparat penegak hukum merazia tambang emas ilegal Khususnya di wilayah Kecamatan Bathin III Ulu dengan alasan, masyarakat mencari makan dari hasil tambang ilegal.

Muhammad Usnaini, warga Desa Rantau Pandan yang datang langsung kelokasi serta dituakan masyararakat mengatakan, penghadangan masyarakat mulai dari muda sampai tua atas ketakutan kehadiran Kapolres dan Dandim bersama jajaran untuk kelokasi tambang emas ilegal,

“Masyarakat menghadang karena tidak mau lokasi tambang emas ilegal dirazia karena masyarakat cari makan dari hasil tambang,”ujarnya.

Isnaini mengatakan, sangat berterimakasih kepada Kapolres dan Dandim karena sudah datang namun dihadang ribuan masyarakat dan penghadangan dilakukan tanpa ditunggangi oleh pihak manapun dan murni inisiatif masyarakat.

“Ini menyangkut masyarakat 6 ribu jiwa.
jadi kami harap, ada kebijakan para pimpinan, itu harapan kami untuk kedepannya,”jelasnya selasa, 19 november 2024.

Penghadangan masyarakat tidak ada menunggai dan inisiatif masyarakat langsung menghadang, karena 90 persen masyarakat cari kehidupannya dari tambang mas ilegal.

“Jadi mohon kebijakan pimpinan untuk mengatasi masalah ini agar ada penyelesaian yang lebih baik, sehingga masyarakat tidak kehilangan pekerjaan,”tuturnya.

Dandim dan Kapolres tidak bisa masuk dihadang masyarakat Karena massa dihantui ketakutan setelah kedatangan rombon, karena tambang emas ilegal merupakan mata pencarian mereka.

“Sekali lagi saya bilang, tambang emas ilegal itulah merupakan mata pencarian masyarakat di beberapa desa di Bungo,”terangnya.

Terpisah, Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono saat dikonfirmasi mengatakan, kehadiran tau gabungan Brimob dan TNI untuk mau lihat kelokasi dengan tujuan menjawab secara fakta atas viralnya lokasi tambang emas ilegal.

” Jadi tidak ada namanya penindakan,kita mendata apa yang terjadi dilokasi tambang emas ilegal,”katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here