Jambi, Kota Jambi peloporkrimsus.com – Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, dengan kemudahan akses dan penyebaran informasi, masyarakat seringkali kesulitan membedakan antara berita yang akurat dan sensasi yang tidak bertanggung jawab, sabtu (26/07/25)
Ikatan Wartawan Online Indonesia Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) provinsi jambi menanggapi tentang pegiat sosial, “Bahwa Informasi viral yang beredar di platform seperti TikTok dan Instagram seringkali dianggap sebagai berita, tanpa mempertimbangkan kebenaran dan akurasi informasi tersebut.
Fenomena ini dapat berdampak negatif, terutama jika informasi yang disebarkan bertujuan untuk mendiskreditkan atau menjustice seseorang, usaha, atau instansi.
Tanpa melalui proses jurnalistik yang bertanggung jawab, informasi tersebut dapat menyebar luas dan menyebabkan kerugian yang signifikan,” kata Lawrence sibarani Sekretaris DPW
Oleh karena itu, penting bagi pegiat sosial media untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menyebarkan informasi.
Lantas, penyebab tak Lain adalah “Mereka harus memastikan bahwa informasi yang mereka bagikan akurat, tidak menyesatkan, dan tidak bertujuan untuk merugikan orang lain.
Dalam konteks hukum, penyebaran informasi yang tidak akurat atau menyesatkan dapat memiliki konsekuensi yang serius. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam mengonsumsi informasi di media sosial dan tidak langsung mempercayai informasi yang viral tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan bertanggung jawab, di mana informasi yang disebarkan akurat, bermanfaat, dan tidak merugikan orang lain, pungkas lawren