Jogjakarta, PeloporKrimsus.com – Ratusan orang dari berbagai komunitas memadati Skybar Ibis Style Jogja di Jalan Dagen No.109, Rabu 26 juni 2019 Beberapa kali terdengar tawa yang melengking.
Acara yang sudah digelar sejak tahun 2011 ini selalu dipadati penonton dan Komunitas Guyonan ini selalu hangat dengan guyonan “fresh” terkadang “nylamurke” persoalan yang tengah hits. Namun SELOsoSELO tak seperti biasanya, yang biasanya tampil di Hari selasa, kini menjadi SELOsoSELO REBO(R)N. Anang Batas, Awangizm dan Alit Jabangbayi kembali bersama dalam satu panggung dalam momen yang cukup menarik bertajuk lahir kembali tersebut.
Mereka bertiga, menggandeng seniman lintas genre dan generasi, menyampaikan guyonan berbalut pesan persatuan. Pesan untuk menjadi satu Indonesia setelah tercabik dengan kontestasi pemilu dengan berjuta informasi berseliweran. Tidak ada lagi kubu A atau B, pasangan 01 atau 02 yang memberikan sekat-sekat masyarakat.
Pendiri Komunitas Guyonan SELOsoSELO Anang Dwi Yatmoko atau yang lebih dikenal dengan Anang Batas menginginkan masyarakat Yogyakarta tau betul konsep “Yogyakarta berhati Nyaman”, permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan itu semua imbas dari informasi yang tidak akurat, pesan-pesan dalam media sosial mengandung provokasi. namun selama ini banyak pihak menyampaikan dengan cara yang mainstream, bahkan menanggapi pemberitaan dengan kontraproduktif.
“Lewat SELOsoSELO ini kami ingin kemas pesan-pesan kedamaian dengan dagelan. Terkadang masyarakat saat ini tidak terlalu memperhatikan pesan-pesan yang terlalu serius, pesan didengar dilihat dibaca sambil lalu saja, kami ingin yang disampaikan lewat dagelan ini cepat dicerna,” terangnya.
Anang Menanggapi beberapa persoalan bangsa yang terjadi akhir-akhir ini banyak pihak yang sengaja menyebarkan berita bohong, provokasi dan pesan-pesan yang mengandung kebencian. Kami sebagai masyarakat Yogyakarta ambil bagian untuk membetengi Yogyakarta tercinta ini dari upaya orang atau kelompok tertentu untuk memecah belah.
“Harapan yang besar, Yogyakarta tetap menjadi Yogyakarta yang adem ayem, masyarakatnya guyub rukun, seneng guyonan ora tersinggungan. Kebetulan malam hari ini, kita ingin mengampanyekan gerakan kebersamaan dengan guyon atau gojek yang enak,” jelasnya.
Dalam perjalanannya, SELOsoSELO sering kampanye tentang apapun, misal korupsi, hidup sehat, dan lain sebagainya (her)
