Tanah Bumbu,Peloporkrimsus.com -Kepercayaan perusahaan kerap menjadi pondasi kesuksesan, namun tidak demikian bagi AAS (25), seorang sales PT. Sumber Hidup Satria. Bukannya menjaga amanah, ia justru menggelapkan uang perusahaan hingga mencapai Rp420.547.911. Kini, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Penangkapan AAS dilakukan oleh pihak kepolisian pada Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 17.00 WITA di gudang perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Batulicin. Kejahatan ini terbongkar setelah audit rutin kantor pusat PT. Sumber Hidup Sejahtera mendeteksi adanya penyelewengan dalam setoran penjualan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, AAS diduga menggunakan modus dengan menahan uang hasil penjualan yang seharusnya disetor ke perusahaan. Uang tersebut kemudian dipakai untuk kepentingan pribadi. Tindakan ini merugikan perusahaan hingga ratusan juta rupiah.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya,S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Jonser Sinaga, mengungkapkan bahwa Unit Reskrim Polsek Batulicin bersama Unit Resmob Polres Tanah Bumbu bergerak cepat menangkap pelaku setelah laporan diterima.
“Kami tidak menunda waktu begitu laporan diterima. Tim langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan mendalam dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” ujar Jonser, Sabtu (11/1/2025).
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dokumen hasil audit yang mengungkap kerugian perusahaan.
AAS, warga Gang Padi II, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, dikenal belum memiliki pekerjaan tetap selain menjadi sales. Kini, ia harus menerima konsekuensi berat akibat tindakannya yang merusak masa depan yang seharusnya masih bisa diperbaiki.
“Tersangka telah ditahan di ruang tahanan Polsek Batulicin dan dijerat Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan,” pungkas Jonser.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, terutama para pekerja. Kepercayaan adalah aset yang tidak ternilai. Mengkhianati kepercayaan tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga menghancurkan masa depan diri sendiri.
Pemerintah dan pihak kepolisian mengimbau perusahaan untuk terus meningkatkan pengawasan internal, seperti audit rutin, guna mencegah potensi penyelewengan. Sementara itu, masyarakat diharapkan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan profesinya.
Semoga kasus ini menjadi pengingat bahwa kejujuran adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan.”(Team)