Gresik, peloorkrimsus.com – Anggota DPRD Kabupaten Gresik Komisi I dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dapil Bawean menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di wilayah Kecamatan Sangkapura.
Kegiatan ini dimulai pada hari Selasa (25/02) sekira pukul 14:30 WIB, dihadiri Hufan Nur Dhianto, S.STP dari Bappeda Kabupaten Gresik bagian Kabid Data, Laporan dan Evaluasi, Camat Sangkapura Umar Junid, Kapolsek Sangkapura AKP Anas Tohari, Danramil 0817/17 Sangkapura Kapten Inf Eko Pristiyanto, Sekcam Sangkapura Nur Hosni, kepala Desa se-Kecamatan Sangkapura beserta, segenap Ketua BPD, Tim penggerak PKK kecamatan, petugas SIPD, Pimpinan Instansi terkait serta tokoh masyarakat dan agama. Selain itu, dua anggota DPRD Kabupaten Gresik Lutfi Dhawam dengan Eril Desembrilian Prabowo mengikuti Musrenbang kecamatan melalui virtual secara zoom meeting.
Dalam sambutannya Camat Sangkapura Umar Junid, S.Sos.,M.M. mengatakan bahwa kantor kecamatan se-kabupaten Gresik yang paling tidak layak adalah kantor kecamatan Sangkapura. Ia berharap kepada ketiga anggota DPRD Gresik Dapil Bawean untuk bersama-sama mengawal usulan rehab berat kantor kecamatan Sangkapura yang telah diajukan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,8 miliar untuk tahun ini bisa terealisasi.
Selanjutnya, Camat Sangkapura Umar Junid juga mengusulkan untuk anggaran tahun 2025 tentang penanggulangan bencana banjir dan longsor sebesar Rp 2,500 juta, karena di Pulau Bawean sekarang ini sudah lengkap yang terjadi bencana alam. Dengan anggaran tersebut, nantinya hutan-hutan yang gundul bisa dilakukan penanaman dengan pohon yang ramah dengan lingkungan yang berfungsi sebagai penahan longsor dan menyerap air,” katanya.
Umar Junid memaparkan usulan prioritas kecamatan dari 17 desa yang ada di wilayah kecamatan Sangkapura, Selasa (25/02/2025).
Sementara itu, Hufan Nur Dhianto Kabid Data, Laporan dan Evaluasi dari Bappeda Kabupaten Gresik menyampaikan prioritas pembangunan tahun 2026 diantaranya Gresik Mapan, Gresik Seger, Gresik Agropolitan, Gresik Gema, Gresik Sehati, Gresik Barokah, Gresik Cerdas, Gresik Akas, Gresik Lestari.
“Prioritas desa dalam Musrenbang Desa Tahun 2026 mendukung Gresik Cerdas dengan memberikan Beasiswa berprestasi dan Beasiswa miskin. Selain itu, untuk mendukung Gresik Mapan serta Agropolitan dengan infrastruktur dan pendukung infrastruktur berupa pembangunan jalan, saluran, plengsengan, jalan desa, jalan lingkungan, jalan poros desa dan jalan usaha tani. Pemberdayaan dan pembangunan manusia bisa dilakukan dengan berbagai pelatihan tenaga kerja guna mendukung Gema Karya,” ucapnya.
Dia juga mengatakan usulan dari desa memang ada tahapan, untuk itu ia meminta setiap usulan yang di sampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menjadi prioritas, pungkas Hufan Nur Dhianto.
Dalam kegiatan Musrenbang kecamatan yang digelar sore hari, anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Bustami Hazim menekankan bahwa Musrenbang ini merupakan amanah dari undang-undang yang harus dilaksanakan dan hasilnya menjadi tanggung jawab bersama, baik dari prosesnya maupun pada saat implementasi pelaksanaannya.
Bustami Hazim berharap apa yang menjadi keputusan dari musrenbang ini, merupakan keputusan yang mutlak dan harus kita sepakati bersama, tegasnya. (FR)
