Home Berita Nelayan Tanjung Putri Gelar Rokat Labuhan: Tradisi Leluhur Yang Menjadi Kesyukuran dan...

Nelayan Tanjung Putri Gelar Rokat Labuhan: Tradisi Leluhur Yang Menjadi Kesyukuran dan Harapan Bagi Masyarakat Nelayan

867
0

Gresik, peloporkrimsus.com – Nelayan Tanjung Putri (Kumalasa) gelar “Rokat Labuhan” di puncak perayaan HUT RI ke-80, tradisi masyarakat pesisir desa Kumalasa. Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut dan memohon agar saat melaut dalam lindungan-Nya.

Himpunan Nelayan Tanjung Putri pada hari Minggu 31 Agustus 2025 sekira pukul 07:00 WIB melaksanakan selamatan “Rokat Labuhan”. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Kumalasa Idham Cholik beserta jajaran, Ketua Himpunan Nelayan Tanjung Putri, Samsuri beserta seluruh pengurus dan anggota, tokoh agama dan masyarakat, serta warga dusun Kumalasa.

Dalam sambutannya Ketua Himpunan Nelayan Tanjung Putri, Samsuri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Kumalasa Idham Cholik atas dukungannya, serta kekompakan dari seluruh nelayan Tanjung Putri atas kekompakan dan terlaksananya “Rokat Labuhan” dengan meriah dan khidmat, Minggu (31/8/2025).

Kegiatan “Rokat Labuhan” ini digelar bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga masyarakat pesisir dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut, katanya.

Selanjutnya, dalam sambutan Kepala Desa Kumalasa Idham Cholik mengungkapkan bahwa kegiatan ini semestinya dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2025, namun karena berbenturan dengan turnamen Putra Campa Cup dan kegiatan Agustusan, akhirnya baru sekarang bisa diselenggarakan.

Kegiatan “Rokat Labuhan” sebagai simbol tradisi leluhur yang menjadi kesyukuran dan harapan nelayan dusun Kumalasa. Disamping itu, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, nelayan Tanjung Putri dalam mengarungi lautan untuk mencari nafkah dilimpahkan rezekinya. “Selain sebagai simbol leluhur, “Rokat Labuhan” sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga mempererat persaudaraan dan persatuan serta kekompakan antar nelayan bersama warga,” ujarnya.

Lebih lanjut Idham Cholik berpesan kepada nelayan Tanjung Putri untuk bersama-sama menjaga aset yang ada di labuhan serta menjaga ekosistem laut dari tangan-tangan jahil, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sekedar diketahui, kegiatan “Rokat Labuhan” diisi dengan pembacaan sholawat burdah, marhaban dan doa bersama. Selain itu, nasi tumpeng sebanyak 17 dan panjat pinang serta pawai perahu klotok ikut memeriahkan puncak peringatan HUT RI ke-80 di acara “Rokat Labuhan.” (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here