Home Berita Nyaris Kecelakaan di Pertigaan Bulu Rejo, Berujung Cekcok Hingga Pemukulan — Warga...

Nyaris Kecelakaan di Pertigaan Bulu Rejo, Berujung Cekcok Hingga Pemukulan — Warga Minta Perhatian di Persimpangan Rawan

57
0

MENTEWE, peloporkrimsus.com – Rekaman video CCTV yang tersebar di media sosial memperlihatkan insiden nyaris kecelakaan di pertigaan Desa Bulu Rejo, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Peristiwa itu berujung cekcok antara pengendara mobil dan sepeda motor hingga terjadi pemukulan.”(18/8/2025)

Dalam rekaman, sebuah mobil berwarna merah melaju dari arah Bulurejo menuju Batulicin. Pada saat bersamaan, sebuah motor yang ditumpangi sekeluarga melintas dari arah Batulicin menuju Sidomulyo dan hendak berbelok ke Dukuhrejo Blok C2. Motor tersebut dikendarai seorang pria yang membawa istrinya serta dua anak mereka berusia 5 dan 10 tahun.

Meski tugu sudah berada di tengah simpang, pengendara mobil tetap memotong jalur tanpa memutari tugu. Kondisi inilah yang memicu salah paham dengan pengendara motor hingga terjadi keributan.

Sempat terlihat pengemudi mobil berbaju putih turun dari kendaraannya dan memukul helm pengendara motor, meskipun di atas motor masih ada istri dan anak-anaknya. Suasana sempat tegang sebelum akhirnya berhasil dilerai warga.

Warga menilai simpang tersebut rawan kecelakaan bukan karena posisi tugu, melainkan karena tidak adanya marka pengarah dan rambu lalu lintas. Tanpa penanda yang jelas, banyak pengendara masih bingung dan memilih jalur pintas dengan langsung memotong arus.

Selain simpang Bulu Rejo, masyarakat juga menyoroti simpang Saring Sungai Bubu – Saring Sungai Binjai yang dianggap sama-sama rawan. Di lokasi itu, menurut warga, diperlukan keberadaan tugu serta marka jalan yang jelas untuk mengatur arus lalu lintas.

Sorotan warga juga tertuju pada bundaran tugu ikan Angsana. Menurut mereka, keberadaan tugu tersebut kurang bermanfaat karena tidak diimbangi dengan pengaturan marka jalan yang memadai. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu tetap semrawut dan rawan kecelakaan.

“Kalau di setiap simpang ada tugu, marka, dan rambu pengarah yang jelas, pasti pengendara lebih tertib. Tidak akan bingung atau saling berebut jalan,” ujar seorang warga setempat.

Masyarakat berharap pihak terkait segera memberi perhatian serius terhadap simpang-simpang rawan tersebut dengan melengkapi marka jalan, rambu, dan pengaturan arus agar insiden serupa tidak terulang.”(Team)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here