Gresik,peloporkrimsus.com – Pemerintahan Desa Grejeg, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur berencana merenovasi bangunan Balai Desa untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Namun yang terjadi di lapangan bukan perbaikan (Renovasi) Gedung Balai Desa melainkan membuat gedung baru tanpa mempunyai anggaran dana yang pasti.
Menurut sumber informasi yang di dapat dari salah satu warga Desa Grejeg setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya menuturkan, bahwa pembongkaran Balai Desa Grejeg dilakukan secara gotong royong oleh warga selama dua hari kurang, namun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh warga lain luar desa.
“Inisial K mengatakan, setelah dilakukan pembongkaran pihak Pemerintahan Desa Grejeg melalui Kepala Desa Murtazam justru menyuruh orang lain dari luar Desa untuk melaksanakan pembangunan Balai Desa yang baru tersebut dengan sistem diborongkan,” Ujarnya.
Lebih lanjut Inisial K menambahkan, banyak warga yang menyayangkan sikap dari Kepala Desa yang melakukan pembongkaran Balai Desa tersebut, jika tidak mempunyai dana yang pasti lebih baik jangan dilakukan pembongkaran cukup dilakukan perbaikan sedikit demi sedikit. Karena hal ini sangat mengganggu kenyamanan terkait dengan pelayanan kepada masyarakat setempat,” Ungkapnya.
‘Hampir satu tahun sekarang pembangunan Balai Desa Grejeg hanya bisa terbangun Pondasi, 16 tiang cor dan benteng belakang dari batu bata merah yang menggunakan anggaran dana dari Bantuan Khusus tahun 2021 sebesar Rp.170 Juta, ” Tegasnya.
Awak media meminta klarifikasi terkait dengan Pembangunan Balai Desa yang diduga ada penyelewengan anggaran yang diperoleh dari BK sebesar Rp.170 Juta Kepala Desa Grejeg, Senin (5/9).
Murtazam menjelaskan bahwa pembangunan Balai Desa tersebut dilakukan karena kondisi Balai Desa yang dulu sudah banyak yang mengalami kerusakan di bagian atap bangunan dan tembok yang sudah banyak retak serta ruangan yang kurang bagus,” Ungkapnya.
Murtazam juga membenarkan bahwa yang mengerjakan pembangunan tersebut warga dari luar desa, pihaknya mengaku bahwa warganya tidak ada yang mengerti tentang Plan bangunan dan hal ini harus orang-orang yang ahli,” Katanya.
“Untuk pembangunan Balai Desa tersebut pihaknya masih berharap dari bantuan khusus atau mencari bantuan yang lain untuk bisa menyelesaikan Balai Desa.” Ujar Kades Grejeg Murtazam.
Dari hasil investigasi awak media di lapangan bahwa pembangunan Balai Desa Grejeg, sebelumnya sudah membuat gambar Site Plan kepada seorang arsitek dengan biaya sekitar Rp.15 Juta lengkap dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya), dan untuk bisa dapat menyelesaikan Pembangunan Balai Desa Grejeg sesuai dengan gambar, anggaran yang diperlukan tidak tanggung-tanggung yang harus dikeluarkan sekitar hampir 1 Milliar. Jika hal ini bisa terbukti, maka se- Kabupaten Gresik Balai Desa Grejeg yang paling Bagus dan Mewah. Selasa (6/9/2022). (Fairi)