Home Berita Pembangunan Tower BTS Milik Indosat di Kepuhteluk, Pulau Bawean Masih Menuai Protes...

Pembangunan Tower BTS Milik Indosat di Kepuhteluk, Pulau Bawean Masih Menuai Protes Warga.

1288
0

Gresik,peloporkrimsus.com-Pembangunan Tower Base Transceiver Station (BTS) milik Indosat yang rencana akan didirikan di Dusun Dejesungai, Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Pulau Bawean masih menuai protes sebagian warga setempat. Dimana diketahui fungsi BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, Amrin (65) salah satu warga Dusun Dejesungai, Desa Kepuhteluk mengungkapkan bahwa sebelumnya warga yang ada di sekitar lokasi rencana akan dibangun tower BTS di undang oleh pihak Indosat untuk pertemuan.

“Pertemuan sosialisasi tersebut dilaksanakan Kamis (7/12/2023) sekitar Pukul 19:00 WIB di musholla, dihadiri langsung Kepala Desa Kepuhteluk Tamyiz beserta Sekdes, Kasun Dejesungai Muttaqin, Kanitreskrim Polsek Tambak, Polres Gresik Bripka Imam, dan sekitar 40 orang warga setempat, ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak yang diduga dari perwakilan kantor Indosat memberikan penjelasan terkait akibat perangkat pemancar BTS yang tidak membahayakan bagi kesehatan penduduk di sekitar antena, dan pihak Indosat juga akan memberikan kompensasi kepada masyarakat setempat sebesar Rp. 500 ribu per rumah, ujar Amrin.

Lebih lanjut Amrin mengatakan, dalam pertemuan waktu itu masyarakat yang hadir tidak semuanya yang setuju termasuk dirinya. Ia sendiri kurang setuju jika tower BTS dibangun di tengah pemukiman rumah warga yang padat, dan berharap digeser ke tempat yang yang jauh dari rumah warga. Sebelum hal ini dilaksanakan untuk bisa menjadi evaluasi kembali oleh pihak Indosat karena melihat terlalu dekat dengan rumah warga, hanya berjarak 3 meter hingga 10 meter.

Senada dengan yang diungkapkan Abdul Hamid (65) warga setempat, dirinya juga kurang setuju jika tower BTS tersebut tetap dipaksakan untuk dibangun di lokasi yang terlalu berdekatan dengan rumah warga. Kekuatiran dirinya terhadap tower yang begitu tinggi akan berdampak pada rumah warga setempat.

Selanjutnya, Honainiyah (69) juga tidak setuju jika tower BTS Indosat dibangun terlalu dekat dengan pemukiman warga. Rasa takut dan kuatir yang dirasakan jika hal itu jadi dibangun. Sedangkan jarak lokasi itu dengan rumah saya hanya sekitar 10 meter saja, ujarnya, Kamis (25/1/2024).

Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa Kepuhteluk Tamyiz terkait warganya yang tidak setuju dengan rencana pembangunan Tower BTS Milik Indosat. Tamyiz mengatakan, semuanya itu terserah warga setempat dan ia pun tetap mengikuti keinginan dari masyarakat walaupun sebelumnya juga sudah diadakan pertemuan. Dari 40 orang yang hadir, 35 orang sudah menyetujuinya dan bertanda tangan sedangkan 5 orang tidak setuju.

Tamyiz menegaskan, jika warga setempat tidak setuju itu sah-sah saja karena kekuatiran akan dampak nantinya yang ditimbulkan dari tower yang terlalu dekat dengan rumah warga. Pihaknya juga sudah mencari lokasi dan menyarankan bergeser ke lokasi yang sedikit jauh dari pemukiman warga, namun ketentuan lokasi tersebut sudah ditentukan dari pihak kantor Indosat melalui pengukuran antara jarak pemancar yang lainnya guna memaksimalkan adanya pemancar signal.

Sekedar diketahui, dalam pertemuan sosialisasi bersama warga yang sudah dilaksanakan, perwakilan dari kantor Indosat menyampaikan bahwa terkait dampak yang akan ditimbulkan adanya tower BTS terhadap warga di sekitar lokasi pasti akan mendapatkan ganti rugi 100%.

“Setelah dilakukan penelitian dengan seksama dan pengukuran langsung di lokasi, dapat dinyatakan terbukti tidak akan terjadi radiasi pengion akibat perangkat BTS tersebut. Radiasi pengion adalah gejala yang secara ilmiah dinyatakan sebagai penyebab gangguan kesehatan manusia. Kesimpulannya bahwa pancaran antena tidak membahayakan bagi kesehatan penduduk di sekitar antena,” kata perwakilan kantor Indosat. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here