Jogyakarta, peloporkrimsus.com – Warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II B jogjakart dengan kesempatanya medapatkan pelatihan ketrampilan serta pembukaan pelatihan dihadiri oleh Karutan kelas II A. A gustiyar Ekantoro, Karupbasitaan kelas I Irfan Ibrahim Sofan dan seluruh warga binaan serta seluruh pegawai lapas binaan perempuan serta undangan lainya.
Pembukaan pelatihan kemandirian yang diselenggarakan oleh lembaga pemasyarakatan perempuan kelas II B dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Kemenkumham jogyakarta oleh Teja Sukmana pada hari senin 9 April 2019 dalam pembukaanya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakanya pelatihan kemandirian dalam memperoleh ketrampilan pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan dilapas perempuan jogjakarta terlaksana secara maksimal sehingga dapat bermanfaat untuk bekal menunjang kehidupan perekonomiannya apabila kelak telah habis masa hukumannya dilembaga pemasyarakatan.
Setelah selesainya acara dalam wawancaranya Teja Sukmana mengatakan bahwa warga binaan lapas perempuan dijogjakarta perlu mendapatkan pelatihan ketrampilan memberdayakan para narapidana perempuan lebih exsis setelah keluar bisa ikut bersosialisasi pada masyarakat dan tidak akan menjalani lagi perbuatan yang melanggar hukum dan dilanjutkan oleh kepala lapas perempuan jogjakarta Retno Yunihardiningsih dalam penyampaianya dalam pelatihan ketrampilan dulunya diadakan dengan pihak ke tiga yang sifatnya sosial namun pada tahun 2019 dengan menggunakan DIPA Satker Lembaga pemasyarakatan perempuan kelas II B jogjakarta Tahun anggaran 2019 No Sp DIPA 0.13.52418340/2019 Tanggal 5 desember 2018 sehingga bisa menjadi kemandirian karena menggunakan anggaran sendiri pelatihan dimulai tanggal 9April 2019 sampai dengan 28 Juni 2019.
Adapun jenis pelatihan antara lain Make up yang dikuti 20 orang, membuat sibron dan mejahit 20 orang, membuat kue kering 20 orang juga handy craft 20 orang jumlah semuanya 80 orang pelatihan tersebut melibatkan instruktur komunitas kreatifitas tanpa batas ( komunitas kertas ) ikatan pengusaha wanita (IWAPI) serta sanggar rias kemanten griya naragya Dan jumlah warga binaan lapas perempuan jogjakarta sekarang ada 127 ditambah bayi 1 karena pada saat masuk sudah hamil jadi lahir dilapas juga ada warga binaan orang asing 6 orang yang berasal dari thailand, phlipina dan india juga tidak ada perbedaan dalam pembinaan jelasnya (her)