Home Berita Penerima Dana Tugas Pembantuan, Program Pengelolaan Air Irigasi Pertanian di Pulau Bawean...

Penerima Dana Tugas Pembantuan, Program Pengelolaan Air Irigasi Pertanian di Pulau Bawean Patut Disoroti.

841
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Gabungan Kelompok Tani Bawean menerima Dana Tugas Pembantuan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 program pengelolaan air irigasi untuk pertanian atau irigasi perpompaan (Irpom) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur patut mendapat sorotan dari pihak-pihak terkait. Hal tersebut dikarenakan sekitar bulan Juli kucuran dana secara dua tahap sudah selesai dicairkan, namun bangunan fisik dan penunjang lainnya belum juga rampung (standby) hingga bulan Oktober sekarang ini.

Dari hasil pantauan di lapangan, ada enam Gapoktan yang menerima kucuran dana tugas pembantuan dari APBN tahun 2024, Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur serta Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.

Diketahui bahwa irigasi perpompaan (Irpom) adalah sistem irigasi yang menggunakan pompa air untuk mendistribusikan air ke lahan pertanian. Sistem ini dapat merespons cepat kebutuhan petani saat terjadi kekeringan, banjir, atau bencana lainnya.

Enam Gapoktan penerima bantuan Dana untuk pengelolaan air irigasi pertanian masing-masing rumah pompa dianggarkan sebesar Rp 112 juta, diantaranya: Gapoktan Sukaoneng dengan ketua Ahmad menerima satu unit, Gapoktan Telukjatidawang dengan ketua Dahlan menerima satu unit, Gapoktan Lebak dengan ketua Mohammad Kholil menerima dua unit, Gapoktan Kotakusuma dengan ketua Sunarji menerima satu unit, Gapoktan Balikterus dengan ketua Abdullah menerima dua unit, Gapoktan Kebontelukdalam dengan ketua Nurul Jadid menerima tiga unit. Jadi total keseluruhan ada 10 unit rumah pompa air di enam desa di Pulau Bawean.

Menurut Kepala UPT Pertanian Wilayah Bawean, Lailatul Mukaromah mengatakan bahwa bantuan tersebut bersumber dari Dana tugas pembantuan APBN tahun 2024 sebagai program pengelolaan air irigasi untuk pertanian dengan kegiatan irigasi perpompaan yang diberikan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Pulau Bawean.

“Pihaknya selama ini, mensosialisasikan dan menyampaikan kepada kelompok tani untuk segera dikerjakan sesuai yang dianjurkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Lailatul Mukaromah menambahkan, nantinya dengan keberadaan rumah pompa (Irpom) tersebut, bisa mengairi lahan persawahan petani seluas 20 hektar. Ia, juga berharap semoga bantuan ini bermanfaat khususnya untuk kesejahteraan petani dan umumnya masyarakat Pulau Bawean bisa menikmati apa yang sudah dihasilkan oleh petani, sehingga masyarakat Pulau Bawean tidak mengalami masa paceklik karena lumbung pangannya sudah ada, imbuhnya, Rabu (02/10/2024).

Ditempat terpisah, saat dikonfirmasikan melalui via aplikasi WhatsApp terkait pengadaan mesin pompa air yang terkesan lambat darang kepada ketua koordinator yang ditunjuk oleh Gapoktan, Abdurrahman mengatakan bahwa pembelian 9 unit mesin pompa air Merk Kubota 8,5 HP ukuran pipa 4 Inch harus inden dulu ke pabrik, Jum’at (04/10/2024).

“Dari 10 titik Irpom hanya satu yang tidak menggunakan mesin diesel yakni Gapoktan Sukaoneng, karena disana menggunakan tempat penampungan air yang nantinya akan dialirkan ke lahan persawahan petani dengan menggunakan mesin Sibel air,” ucapnya.

Abdurrahman menerangkan, mesin tersebut baru dikirim ke Bawean pada Kamis (03/10) melalui KMP Gili Iyang. Harga tiap satu unit mesin diesel pompa air dengan Merk Kubota 8,5 HP 4 Inch (RD85DI-1S)
Rp 26.500.000,- Untuk penggunaan pipa setiap Gapoktan mengikuti kebutuhan di masing-masing lokasi. (FR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here