Jember,PH – Krimsus : Kepolisian Resort Jember menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) untuk menyelenggarakan Acara Sosialisasi Ancaman Terorisme dan Pencegahannya.Sosialisasi ini di ikuti dari dan berbagai instansi semisalnya : Pemkab, Polri, TNI, DPRD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, MUI, PCNU, Muhamaddiyah, Anshor, Al Irsyad, kalangan akademisi, organisasi kemahasiswaan serta semua Rektor dan semua Pondok Pesantren yang ada di jember.
Acara Diskusi yang di gelar di Convertion Hall News Sari Utama 6/7/17 di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember menghadirkan nara sumber Direktur Pencegahan Deputi 2 BNPT, Brigjen Polisi Ir. Hamli, ME dengan Moderator ketua MUI Kabupaten Jember Prof. dr. KH. Halim Subahar, Dalam Sesi Acara pokok terbagi atas 3 Sesi yaitu Diskusi Ancaman Terorisme dan Pencegahannya, Penanda tanganan kesepakatan menolak Radikalisme dan Terorisme oleh unsur Forpimda Jember dan Deklarasi/ Pembacaan pernyataan sikap menolak Radikalisme dan terorisme oleh Forpimda ,MUI, NU, Muhamadiyah,Al irsyad, Anshor.
Kapolres Jember yang memberikan keynote speech sekaligus membuka acara sosialisasi mengatakan jika penanggulangan teroris tidak hanya dilakukan dengan cara hard approach yaitu dengan kekerasan namun juga perlu dilakukan soft approach yaitu pendekatan dengan cara halus, ” Maka dari itu harus membentengi lingkungan kita baik di ponpes, kampus-kampus yang ada di Kabupaten Jember agar tidak ikut dalam aliran teroris” ujarnya.
Menurutnya pihaknya melihat perlunya mengkonsolidasikan segenap elemen kepentingan untuk mendorong langkah langkah pencegahan dan memperluas pengetahuan masyarakat mengenai ancaman terorisme di Kabupaten Jember, Sementara itu saat menyampaikan materi Kepala Deputi 2 BNPT menyatakan bahwa Semua kelompok Islam mempunyai potensi yang sama melakukan aksi- aksi terorisme. ”ujarnya.
Untuk itu mari Kita agar sama- sama menjaga agar mereka tidak melompat pagar menjadi bagian dalam aksi teroris” pungkasnya, Dalam melakukan pencegahan ancaman teroris nara sumber juga mengingatkan tentang upaya pendekatan lunak dengan melakukan peningkatan kewaspadaan, daya tangkal melalui media literasi ( Kontra Radikalisme), Deradikalisasi melalui Pembinaan narapidana atau mantan teroris baik keluarga dan jaringannya serta memperkuat koordinasi lintas sektoral, Partisipasi publik dan kearifan lokal.
Kapolres Jember saat di wawancarai hari ini dilakukan adalah mensosialisasikan pencegahan maka kami mengundang seluruh pesantren di kabupaten jember seluruh universitas jember Rektor-Rektor yamg kebetulan hadir ini supaya mengantisipasi jangan sampai kampusnya, Dosennya atau ruangan gedung kampusnya itu digunakan kelompok-kelompok radical begitun pesantren- pesantren jangan sampai ada yang mengikuti dan jangan sampai terkontaminasi, sejauh ini terkait yang ada di jember polres jember belum bisa mempublikasikan sementara masih dalam pantauan kami dan ini masih di laporkan ke pimpinan.**andik
