Home Berita PT. Bukit Kausar Satu Satunya Unit Usaha PTPN VI Tidak Memiliki Hutang...

PT. Bukit Kausar Satu Satunya Unit Usaha PTPN VI Tidak Memiliki Hutang Perbankan lingkup PTPN

236
0

Jambi,peloporkrimsus.com – Melihat lebih dekat dengan perusahaan BUMN di Jambi. Sinergitas bersama insan Pers, PTPN 6 Jambi menggelar media gatherin, PT Bukit Kausar anak perusahaan tertua PTPN 6, yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin 13 Juni 2022.

Resmi diakuisisi oleh PTPN 6 Jambi pada tahun 2000 silam, PT Bukit Kausar banyak menorehkan perkembangan pesat. Dalam, 22 tahun berdiri di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan, kini memiliki di atas lahan seluas 5.004,92 Ha.

Lahan lima ribu hektar yang mengantongi sertifikat HGU Kementerian BPN tersebut, terbagi menjadi beberapa hamparan. Diantaranya, areal Tanaman Menghasilkan (TM) 4.883,63 Ha, TM Non Produktif 89,81 Ha dan areal tamaman cadangan seluas 81,48 Ha.

Sekpen Achmedi menyampaikan Pada Juli 2021 lalu, anak perusahaan PTPN 6 yang dipimpin oleh Direktur Andy Fauzi Siregar itu, berhasil mencapai masa kejayannya. Tercatat, pada tahun kejayaannya itu PT Bukit Kausar mampu menghasilkan 22.092 Ton Tandan Buah Segar (TBS) Sawit. Dimana, hal ini mengalami peningkatan sebesar 6,89 % dari tahun 2020.

“Alhamdulillah meningkat, sebelumnya pada tahun 2020 sebanyak 20.668 Ton,” ungkap achmedi

Alhasil, meski di tengah dampak ekonomi global Covid-19, pada tahun 2021 PT Bukit Kausar tercatat sebagai perusahaan tunggal yang tak memiliki hutang perbankan, dalam lingkup PTPN.

“PT Bukit Kausar mencetak laba tertinggi pada tahun 2021, yakni sebesar 39 miliar,” ungkapnya.

Bibit Berlisensi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)

Kilas balik pada peningkatan angka produksi pada tahun 2021 lalu, achmedi membeberkan, hal itu tercapai oleh beberapa faktor. Diantaranya, manajemen karyawan yang terintegrasi hingga penggunaan bibit sawit yang berlisensi.

Wajar saja, PT Bukit Kausar sendiri menggunakan bibit yang berasal dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

“Penggunaan bibit merupakan salah satu kunci peningkatan produksi. Dokumennya lengkap, kita pakai dari PPKS Medan, Sumatera Utara,” bilangnya.

Dengan standar pertumbuhan bibit kelapa sawit yaitu umur 12 bulan dengan jumlah pelepah sebanyak 18,5, tinggi bibit 126 cm, dan diameter batang 6,0 cm.

Sebagai perusahaan holdings, pihaknya juga tak luput dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya melalui program Corporate Social Responsibillity (CSR).

Adapun program CSR tersebut, berupa pembangunan Fasilitas Umum dan pemberdayaan masyarakat. Atas hal itu, bilang Fauzi, pihaknya selalu terbuka dengan kritik dan saran dari seluruh masyarakat, maupun pemerintah setempat.

“Jembatan plat gelombang 23 unit, gorong-gorong beton 87 unit, rumah 88 pintu. Kemudian, pemberdayaan MCK 28 unit, sumur bor arthessis 16 unit. Lalu, 366 jaringan PLN dan 4 kantor afdelling.” bebernya.(Tim Media Pelopor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here