Bima, Peloporkrimsus.com – Diduga akibat aktifitas operasi PT. JMK jalan lintas Kecamatan Ambalawi, menuju kecamatan Wera, Kabupaten Bima. mulai terlihat bereda dan tak seindah pemandangan dulu, pepohonan yang tumbuh dibibir pantai mulai tumbang dan tebing yang utuh mulai terlihat retak dan perlahan mengalami longsor hingga mengakibatkan kerusakan.
“Rusaknya disejumlah lokasi bibir pantai itu terjadi sejak beberapa tahun terakhir ini dan diduga akibat adanya aktifitas penambangan pasir yang dilakukan oleh Pt jagad mahesa karya (Jmk) yang berlokasi di desa Plasma kecamatan,”ucap Alan tolo Lai Warga asli Wera.
Menurut Pendiri Yayasan Darul Ulum Tolo Lai dikonfirmasi oleh wartwan Via Telpon Senin 22 juli 2019 mengungkapkan,kerusakan bibir pantai desa Mawu kacamatan Ambalawi dan sejumlah lokasi lain di kecamatan Wera itu akibat adanya pengambilan pasir besar-besaran dilakukan oleh PT. Jagad Mahesa karya di kecamatan Wera paparnya.
Alan menjelaskan, sejak dulu sebelum adanya aktifitas penambangan pasir dilakukan oleh PT.Tersebut belum pernah terjadi longsor dan kerusakan bibir pantai seperti yang terjadi saat ini.
“Maka patut diduga kerusakan itu disebabkan adanya aktifitas pengambilan pasir yang terus dilakukan sejak beberapa tahun terakhi ini,”jelasnya.
Dikatakanya, aktifitas penambagan pasir itu terus dilakukan makan kerusakan bibir pantai pasti akan semakin bertambah parah. Pemerintah selaku pemberi ijin operasi penambagan, mestinya mengkaji persoalan ini, tetapi fakta yang terjadi dilapangan mestinya dilihat secara seksama untuk memastikan kebenaranya.
“Sebab jangan sampai tujuan menghadirkan infestor untuk memberikan dampak pada peningkatan pendapatan daerah dan mensejahterakan masyarakat tapi yang terjadi malah sebaliknya, menjadi mala petaka bagi masyarakat” bebernya.
Hingga berita ini dipublis Pihak PT JMK tengah beruapa konfirmasi lebih lanjut.(Mus/Rif)
