Gresik,peloporkrimsus.com – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur terus mensosialisasikan penggunaan QRIS Code Indonesian Standard (QRIS) di Pulau Bawean untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.
Kegiatan QRIS Jelajah Indonesia tahun 2024 dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan di Pulau Bawean. Kegiatan pertama dilaksanakan di depan Pesanggrahan milik Pemkab Gresik, Pasar Kotakusuma Sangkapura, Pulau Noko Gili, dan Jherat Lanjheng Lebak, Minggu (14/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Ismidul Ainain Ketua Pengelolaan Uang Rupiah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan Bank Indonesia “QRIS Jelajah Indonesia 2024”.
“Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan tentang penggunaan alat pembayaran melalui digital, seperti QRIS untuk masyarakat khususnya di Jawa Timur”.
Lebih lanjut Ismid panggilan akrabnya Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Jatim menambahkan bahwa kegiatan ini misi ke-1 hingga ke-3 sudah dilaksanakan di Surabaya, dan misi ke-4 di Pulau Bawean. Dimana kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan dari QRIS Jelajah Indonesia 2024 Surabaya. Sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari 10 kelompok yang lolos hingga melaksanakan misi ke-4 di Pulau Bawean.
Antusias masyarakat Pulau Bawean cukup tinggi menyambut kegiatan ini, terlihat saat sosialisasi dan edukasi terhadap penggunaan QRIS Jelajah Desa yang digelar di Pasar Kotakusuma Sangkapura, Minggu (14/7/2024). Sebanyak 300 orang yang telah menukar uang baru layak pakai. Dimana mereka cinta bangga paham rupiah dengan menukar uang baru dalam jumlah 3,8 juta dengan rincian 2 juta dalam bentuk pecahan Rp 20 ribu, 1 juta pecahan Rp 10 ribu, 500 ribu pecahan Rp 5 ribu, 200 ribu pecahan Rp 2 ribu, dan 100 ribu dalam bentuk pecahan seribuan. Sebanyak 300 orang yang menyerap uang baru layak pakai dengan total Rp 1.140.000.000,- dalam kegiatan tersebut, ucapnya.
QRIS digagas Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV Co, tujuannya mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan, pungkas Ismid.
Sekedar informasi, puncak kegiatan Closing QRIS Jelajah Indonesia Surabaya di Wisata Jherat disambut dengan pencak silat dan Mandiling khas pulau Bawean serta pemasangan ikat kepala dari anyaman daun pandan oleh Ketua Pokdarwis Jherat Lanjheng Muhdar dan Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Wilayah Bawean Suwasis kepada Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim. Hadir dalam kegiatan tersebut, Purwanto Manager Divisi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Jatim, Ismidul Ainain Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Jatim, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Gresik, Dra. Anis Nurul Aini, MM bersama Shevi Kasi Bidang Pariwisata, Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Wilayah Bawean Suwasis, S.Sos beserta seluruh jajaran, Kepala Bank Jatim Cabang Bawean, Fiki Effendi, Kepala Desa Sidogedungbatu, H. Supar, Ketua Pokdarwis Jherat Lanjheng, Muhdar dan 30 orang peserta serta fasilitator dan EO kegiatan.(FR)