Home Berita Ratusan Pelajar Tanah Bumbu Dibekali Pengetahuan Siaga Bencana, Cetak Generasi Muda Tangguh...

Ratusan Pelajar Tanah Bumbu Dibekali Pengetahuan Siaga Bencana, Cetak Generasi Muda Tangguh Lewat Program Tagana Masuk Sekolah

16
0

BATULICIN, peloporkrimsus.com – Suasana antusias dan penuh semangat tampak di wajah ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu. Sebanyak 250 siswa dari lima sekolah terpilih mengikuti kegiatan “Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah” yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menanamkan kesadaran tanggap bencana sejak dini sekaligus membentuk karakter pelajar yang sigap, peduli, dan berjiwa sosial tinggi.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025, dengan melibatkan lima sekolah, yaitu SMPN 1 Simpang Empat, SMPN 1 Karang Bintang, SMPN 3 Batulicin, SMPN 1 Kusan Hilir, dan SMPN 3 Kusan Tengah. Masing-masing sekolah mengirimkan 50 siswa terbaik yang mengikuti berbagai sesi pelatihan, edukasi, dan simulasi kebencanaan secara aktif.

Bupati Tanah Bumbu H. Andi Rudi Latif melalui Kepala Dinas Sosial, Liana Hamita, yang diwakili Kabid Linjamsos Muhammad Supian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tanah Bumbu untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di kalangan pelajar.

“Melalui program Tagana Masuk Sekolah, kami ingin menanamkan semangat tangguh dan peduli bencana kepada generasi muda. Mereka harus tahu bagaimana bertindak cepat, aman, dan tepat ketika terjadi bencana di sekitar mereka,” ujar Muhammad Supian, yang juga dikenal sebagai Tagana Senior Tanah Bumbu.

Supian menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar teori, tetapi juga praktik nyata agar para siswa siap menghadapi situasi darurat. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di Tanah Bumbu, seperti banjir, kebakaran, tanah longsor, dan gempa bumi. Selain itu, mereka juga mengikuti simulasi evakuasi, penanganan korban, dan pertolongan pertama (P3K) secara langsung.

Salah satu peserta, siswi SMPN 3 Batulicin, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini.

“Dulu saya takut kalau dengar ada bencana, tapi setelah ikut Tagana Masuk Sekolah, saya jadi tahu apa yang harus dilakukan. Sekarang saya lebih siap dan bisa bantu teman atau keluarga kalau ada keadaan darurat,” tuturnya penuh semangat.

Hal senada juga disampaikan siswa dari SMPN 1 Karang Bintang. Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan yang tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga membentuk kepedulian sosial.

“Kami belajar bagaimana cara menolong orang lain dan menjaga ketenangan saat bencana. Ini pengalaman luar biasa,” ucapnya.

Pihak sekolah pun memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini. Kepala SMPN 1 Simpang Empat, menyebut program Tagana Masuk Sekolah sangat relevan dengan kondisi geografis Tanah Bumbu yang rawan bencana.

“Edukasi seperti ini penting agar siswa tidak panik dan tahu langkah-langkah penyelamatan diri. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di sekolah-sekolah lain,” katanya.

Muhammad Supian menegaskan, para pelajar yang sudah mendapatkan pelatihan diharapkan menjadi duta kesiapsiagaan bencana di lingkungan masing-masing. Mereka akan menjadi penggerak dalam menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya tanggap bencana di keluarga dan masyarakat.

“Kami ingin para siswa menjadi agen perubahan yang mampu menularkan semangat siaga bencana kepada lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, Tanah Bumbu bisa menjadi daerah yang lebih siap, tangguh, dan peduli terhadap keselamatan bersama,” ujarnya.

Program Tagana Masuk Sekolah ini juga menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun budaya tangguh bencana. Edukasi seperti ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dari kegiatan nonformal di sekolah-sekolah Tanah Bumbu.

Dengan semangat gotong royong dan pembekalan sejak dini, para siswa Tanah Bumbu kini tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cerdas dalam menghadapi bencana — mencerminkan generasi muda yang tangguh, sigap, dan berjiwa kemanusiaan tinggi demi masa depan daerah yang lebih aman dan sejahtera.”(Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here