Kotabaru,peloporkrimsus.com – DPRD Kotabaru menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotabaru dan Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kotabaru.
RDP ini dihadiri Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kotabaru Risa Ahyani bersama Sekretarisnya.
RDP ini intinya membahas pembongkaran (diratakan) panggung Siring Laut dan Gedung DKD Kotabaru atau Gedung Sasangga Budaya di Siring Laut.
Kesimpulannya, Gedung DKD Kotabaru yang dibongkar untuk perluasan area Siring Laut itu akan dibangunkan pada tahun 2024 (tidak jauh dari area Siring Laut).
“Perencanaanya di APBD-P 2023,” kata Risa.
Namun demikian untuk sementara, Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga menempatkan DKD di eks Bengkel Poltek di Jalan Pangeran Hidayat.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kotabaru Gewsima Mega Putra mengusulkan, agar penempatan sementara DKD itu di Gedung Ratu Intan.
Sementara, Anggota DPRD Kotabaru Ruspiyandi mengusulkan di Gedung Islamic Center.
Demikian halnya Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengusulkan penempatan sementara DKD di Gedung Islamic Center.
Bahkan Syairi mengusulkan agar Islamic Center jadi Gedung tetap DKD, dan rencana Masjid di atas Kapal Pesiar yang rencananya dibangun di depan (laut) Siring Laut yang dijadikan Islamic Center.
“Jadi, di APBD 2024 atau di APBD-P 2024 tinggal menganggarkan pengembangan Gedung Islamic Centernya saja (yang dijadikan gedung tetap DKD itu),” usul Syairi yang disetujui DKD dan PAMMI.
Lainnya, Anggota DPRD Awaludin mengusulkan, agar Dinas Pariwisata dan Olahraga Kotabaru membangun sistem yang apabila ada event baik pariwisata maupun olahrga bisa melibatkan semua organisasi terkait.
“Siapapun pejabatnya kalau sistem itu sudah dibangun, maka dalam event-event yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Olahraga bisa melibatkan semua organisasi baik organisasi seniman musik dan organisasi olahraga,” pungkasnya. (Tim)
