Probolinggo,peloporkrimsus.com – Sulitnya Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Probolinggo Membuat banyak Petani resah, Pasalnya harga Pupuk Non Subsidi cukup tinggi, Sehingga jika dipaksakan membelinya, Maka kerugianlah yang akan didapatkan oleh Petani.
Petani Khususnya di Probolinggo menjerit karena kesulitan mendapatkan Pupuk Subsidi di pasaran. Kelangkaan Pupuk ini membuat Petani di Probolinggo harus mengeluarkan ongkos lebih besar disaat musim tanam,
Sebab mereka terpaksa membeli Pupuk Non Subsidi yang harganya jauh beda atau tinggi.
Salah satu Petani Menyampaikan ke awak Media PELOPOR yang Namanya tidak mau di muat ke Publik, Saya sudah cari Pupuk bersubsidi Mas, ke kios-kios di Desa Saya dan hasilnya Nihil, Bahkan Saya sempat mencari Pupuk bersubsidi ke Desa-desa tetangga dan hasilnya juga Nihil, Padahal di Kios yang Saya datangi tersebut, Stok Pupuk bersubsidi masih ada, Karna Nama Saya tidak ada atau tidak masuk di data POKTAN penerima Pupuk Subsidi Desa setempat, Akhirnya Saya Pulang dengan Tangan kosong.
Banyak dari Petani yang beralih Profesi menjadi buruh atau kuli bangunan, Karena selalu merugi akibat biaya tanam yang tinggi dan ketika menjual hasil panen harganya anjlok,
Apalagi ditambah dengan langkanya Pupuk Bersubsidi.
Pegiat anti Korupsi menambahkan ke Media PELOPOR, Tapi beda dengan beberapa Petani yang ada di Desa Pondokwuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Dimana dengan langkanya Pupuk Bersubdisi akhirnya beralih membeli Pupuk Non-Subsidi, imbuhnya.
Tim Pakopak yang digagas oleh Aliansi tiga lembaga independent mendapatkan informasi dari anggota lembaga yang berada di wilayah Gresik, Bahwa beredar Pupuk yang diduga ijinnya tidak ada atau ilegal dan juga tidak terdaftar di Departemen Pertanian dan Kehutanan tuturnya, bersambung,(tim)
