Cianjur,peloporkrimsus.com – Sabtu, 3 juli 2021, seorang warga asal kp.cibeet rt.02/02 Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul Kab.Cianjur atas nama RADIT ( 28 th ), bekerja sebagai petani produksi gula aren dan yang bersangkutan juga sebagai koordinator pinjaman uang dari Bank Keliling KSP. Bumi Sejahtera dan Mulya Mandiri, dengan jumlah anggota 22 orang, dengan ada nya masa pandemi covid 19 ini, maka berdampak besar pada para pekerja penyadap gula aren sehingga mereka makin terpuruk dan sulit untuk mengembalikan pinjaman kepada koperasi.
“Sehingga beban hutang piutang angsuran anggota pinjaman menjadi tersendat atau macet, dengan alasan harga jual murah dan banyak tidak di bayar oleh pengepul di daerah karena barang nya juga di hutang oleh tengkulak yang ada dikota”, ujarnya.
Radit mengeluh karena tanggung jawab selaku koordinator pinjaman selalu sering nanggulangi angsuran anggotanya, namun sekarang merasa lelah dan tidak punya untuk menggalang dana karena angsuran anggota terbagi dari 3 hari penagihan yaitu hari senin, kamis dan jum’at dalam seminggunya.
Adapun besar angsuran semua anggota kisaran Rp. 2.860.000,- per minggu nya, sedangkan angsuran rata” 10 mingguan lagi kedepan. Karena merasa punya tanggung jawab maka RADIT tiap hari datang ke anggota, ternyata selalu memabawa hasil nihil karena para anggota pada tidak ada di rumah .
Beradasarkan hasil konfirmasi media peloporkrimsus.com dengan Saudara Radit dia mengatakan ” Saya merasa terpukul atas kejadian ini bukan nya tidak tanggung jawab, akan tetapi saat ini saya memohon dengan sangat kepada pihak pengepul ( Odin 43 th ) untuk bisa membantu dan berharap kerjasamanya supaya bisa mengerti dengan keadaan kami saat ini, serta kepada pihak petugas bank keliling untuk memberikan teloransi waktu sampai usaha kami pulih, dan kami juga menunggu anggota yang pergi kerja ke riau untuk mengirim uang buat bayar koperasi”,keluh nya.
“Kepada pihak Pemerintah Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul Kab.Cianjur, mohon sudilah kira nya untuk membantu masyarakat penyadap gula aren untuk mencari solusi yang terbaik, dengan harapan kedepannya di bantu permodalan saya dan anggota penyadap gula aren agar tidak lagi meminjam ke bank keliling, dan keinginan dari semua anggota kalau bisa agar supaya bank keliling di stop untuk meminjamkan uang ke petani penyadap gula aren karena sangat menjadi beban besar bagi peminjam”, ujar Radit. (A.Dewa)