Bima, Peloporkrimsus.com – Upaya untuk memajukan dunia pendidikan terus digelorakan Tim Sosialisasi Program Sekolah literasi Indonesia(SLI), makmal pendidikan bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.
Menetapkan enam sekolah diempat kecamatan terpilih di kabupaten Bima, sebelumnya dari Dua puluh empat sekolah, kabupaten Bima berhasil dipilih Tim Fasilitator SLI, acara pembukaan Sekolah literasi Indonesia Sosialisasi dipusatkan di Mis desa Roka senin, (27/08/18).
Turut hadir dalam acara Pejabat Dikbudpora kabupaten Bima, Kuptd Woha, kuptd Belo, kades Roka dan tokoh pendidik.
Kepala Mis Roka Nursyamsiah S. Pd dalam sambutannya Kami sebagai kepsek di enam sekolah diundang oleh magma dompet dhuafa, untuk merubah Visi Misi Sekolah literasi, akan memajukan pendidikan seluruh Indonesia. Sambungnya, diempat kecamatan kabupaten Bima sekolah LSI menetapkan kami sebagai Sekolah literasi Indonesia kami sanggat berterimaksih kedepanya dengan adanaya ini insyaalah akan merubah cara mengajar dan memanfaatkan Fasilitator SLI ini” ungakpnya.
Sementara Kades Roka, Ikhsan S.Pd mengatakan kemajuan dibidang pendidikan adanya kegiatan LSI, akan menjadikan ujung tombak bangsa dan negara.
“Sehingga masa depan generasi bangsa, akan lebih cemerlang, kami di pemdes sangat berterimaksih kepada tim relawan ini, dapat memberikan konstribusi kepada sekolah dan para guru, Untuk perkembangan lebih baik bagi sekolah,” tutur ikhsan.
Sementara itu, Pejabat mewakili dikbudpora, Fathurahman mengucapkan terimakasih kepada SLI,dan dompet dhuafa yang bekerja sama dalam memajukan dunia pendidikan.sekolah literasi menetapkan dari empat puluh lima, sekolah kabupaten Bima mendapatkan hanya enam sekolah,
“Kepercayaan luar biasa yg kita dapatkan dari Kuam Dhuafa karna literasi sangat diperlukan secara umum literasi dapat meningkatkan kualitas kemampuan anak anak kita,”
Jelasnya.
Kata dia, “Pembaca yang baik akan fase bahasa indonesia, Kedepankan bahasa indonesia yang baku. bima masih susah dalam perkembangan bahasa indonesia” ucapnya.
Membaca, Menghitung, menulis ini yang perlu diperhatikan jika ada siswa yang belum bisa baca diatas kelas III SDN.”jangan naikan kelas menurutnya SMP juga masih ada yang belum bisa baca bahkan sma juga kedepanya guru harus jujur jangan naikan kelas,”terangnya.
Setelah sambutan dan pemaparan bentuk sekolah literasi Indonesia, dirangkaikan dengan launcing fakta integritas diantara enam sekolah,yang akan diberikan pelajaran khusus oleh Fasilitator selama satu tahun.( Rif )